Melalui Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Pusat memberikan penghargaan kepada Kota Semarang untuk konsep tatanan normal baru di 5 sektor. Yaitu sektor wisata, hotel, transportasi umum, pasar rakyat dan pasar modern.
Penghargaan diterima langsung Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, di Aula Kemendagri, Jakarta, Senin (22/6).
Melalui konsep tatanan normal baru yang dipresentasikan dalam sebuah video, Kota Semarang mendapat peringkat pertama untuk sektor wisata klaster Kota.
Sedangkan untuk sektor Pasar Rakyat atau Pasar Tradisional, Kota Semarang meraih peringkat kedua untuk klaster Kota.
Kemudian untuk sektor perhotelan, pasar modern, dan transportasi umum, konsep tatanan normal baru yang diajukan Pemkot Semarang meraih peringkat ketiga untuk klaster Kota.
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi menuturkan, sejumlah inovasi di masing-masing sektor tersebut sekaligus menjadi wujud kesiapan Kota Semarang dalam memasuki tatanan kehidupan normal baru, atau hidup berdampingan dengan Covid-19.
"Sejumlah inovasi diupayakan agar roda perekonomian tetap bisa berputar dan bangkit, meski perlahan," ucap Walikota Semarang yang akrab disapa Hendi itu, dikutip
Kantor Berita RMOLJateng, Senin (22/6).
"Dan karena dalam menjalankan inovasi-inovasi tersebut harus dengan bergerak bersama, tentu saja apresiasi yang diberikan ini ditujukan untuk seluruh stakeholder dan elemen masyarakat di Kota Semarang. Itu karena semua yang ada di Kota Semarang telah saling mendukung, sehingga segala yang diupayakan dalam masa pandemik Covid-19 ini dapat seimbang, antara sisi medis dan sisi ekonomi," tekan Hendi.
Di sisi lain, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian, berharap daerah inovatif dapat menjadi
role model bagi pemerintah daerah lain dalam melaksanakan tatanan normal baru.
"Termasuk memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk berinovasi dan beradaptasi dengan tatanan baru produktif,†ungkap Tito.
Upaya ini menurutnya penting dilakukan demi mendukung kehidupan ekonomi namun tetap aman dari bahaya Covid-19.
Sementara itu, Wakil Presiden Republik Indonesia, Maruf Amin, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa inovasi yang dilakukan daerah menjadi kunci keberhasilan dalam memasuki tatanan normal baru.
"Tatanan kehidupan kita di segala bidang akan berubah drastis, seluruh bidang ekonomi akan dilaksanakan dengan cara yang sama sekali berbeda dari sebelumnya,†ujar Maruf.
Maka pihaknya menuntut pemerintah daerah supaya berinovasi dan berkreasi sehingga kegiatan ekonomi dapat berjalan secara produktif namun dengan tetap menjalankan disiplin protokol kesehatan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.