Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Terenyuh Lihat Kondisi Bunga, Bupati Dodi Reza Bakal Tanggung Semua Biaya Pengobatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 19 Juni 2020, 15:44 WIB
Terenyuh Lihat Kondisi Bunga, Bupati Dodi Reza Bakal Tanggung Semua Biaya Pengobatan
Bupati Muba, Dodi Reza, siap menanggung semua biaya pengobatan Bunga yang mengalami penyakit langka/RMOLSumsel
rmol news logo Siapa pun yang melihat kondisi yang dialami Bunga Az-Zahra pasti akan terenyuh, bahkan mungkin akan menangis.

Bagaimana tidak, bayi berumur 58 hari yang merupakan buah hati pasangan Ilham dan Ernawati itu mengidap Meningokel atau kelainan tabung saraf yang langka.

Direncanakan, warga Balai Agung Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) tersebut menjalani operasi, Sabtu besok (20/6). Operasi dilakukan Tim Medis RSUD Sekayu dengan melibatkan beberapa dokter spesialis dari Palembang di RSUD Sekayu.

Hal ini diketahui saat Tim Medis RSUD Sekayu yang dipimpin Direktur RSUD Sekayu, dr Makson Parulian Purba MARS, bersama orangtua Bunga bertemu Bupati Muba, Dodi Reza Alex, hari ini, Jumat (19/6).

“Saya prihatin dengan kondisi Bunga. Berdasarkan kajian medis tim RSUD Sekayu bahwa Bunga harus segera dioperasi, karena kalau tidak dilakukan operasi akan infeksi dan mengancam jiwanya. InsyaAllah saya sepenuhnya akan menanggung biaya operasi Bunga dan biaya hidup selama pengobatan,” ucap Dodi Reza yang disambut rasa haru dan syukur semua hadirin.

Bupati Muba yang juga Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik ini memberikan bantuan khusus untuk Ilham, yang merupakan atlet panjat tebing Muba. Bantuan ini bentuk perhatian kepada atlet yang telah mengharumkan nama Kabupaten Muba. Meskipun biaya operasi bedah saraf tidak tercover dalam BPJS, karena sifatnya mendesak dan harus segera ditindaklanjuti, Bupati Dodi memastikan Bunga tetap difasilitasi.

“Saya juga minta tim yang menangani Bunga nantinya benar-benar maksimal serta mengkaji dengan detail kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Tentu operasi ini sangat berisiko tinggi, apalagi perdana di RSUD Sekayu sebagai rumah sakit umum daerah dan satu satunya RSUD kabupaten/kota di Provinsi Sumsel yang melakukan operasi ini,” pesan Bupati, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel.

Dodi berharap, Bunga diberikan kesehatan seperti anak-anak lainnya seusianya.

“Mari kita doakan agar proses operasi nanti berjalan lancar dan Bunga tumbuh besar dengan sehat,” ucapnya.

Sementara itu, dr Makson Parulian Purba menyebutkan, dalam pelaksanaan operasi nantinya akan melibatkan dokter bedah umum, dokter anestesi, dokter spesialis anak, dokter umum, serta tim perawatan rawat inap, kamar bedah serta NICU.

“Persiapan praoperasi saat ini sudah dilakukan oleh perawat kamar operasi serta perawat NICU dan sudah maksimal agat risiko pada saat operasi maupun post operasinya di minimalkan dan berdasarkan kajian peluang untuk keberhasilan operasinya cukup besar. Sedangkan dua orang dokter spesialis bedah saraf yang didatangkan dari Palembang akan berkolaborasi dengan tim dokter RSUD Sekayu,” bebernya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, Meningokel adalah menonjolnya selaput yang menutupi tulang belakang dan bagian saraf tulang belakang. Penyakit ini biasanya ditandai dengan adanya benjolan pada punggung bayi.

“Meningokel disebabkan oleh kelainan pada pembentukan tulang belakang dan jaringan saraf janin di dalam kandungan pada saat kehamilan dan pada saat ini syaraf yang terkena adalah bagian otak atas," terang Makson.

Makson menambahkan, kalau diestimasikan operasi tersebut memakan biaya lebih dari Rp 100 juta.

“Ini adalah milestone di RSUD Sekayu sebagai satu satunya RS Kabupaten/Kota pertama yang melakukan operasi bedah saraf di Provinsi Sumsel. Risiko tentu ada, namun kita akan berjuang semaksimal mungkin untuk kesembuhan dan keberhasilan operasi Bunga,” harapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Muba, dr Azmi Dariusmansyah MARS menceritakan Ilham yang merupakan ayah dari Bunga adalah atlet berprestasi cabor panjat tebing asal Muba.

“Sejak duduk di bangku kelas 5 SD, Ilham sudah banyak memborong medali, terakhir pada 2019 lalu berhasil juara 2 di ajang Porwil,” ungkap Azmi.

Namun sejak Juli 2019, Ilham menjadi tukang kenyot (jualan sayuran keliling dengan motor) untuk menambah penghasilan sehari-hari dan menghidupi keluarga.

“Pasien punya BPJS tapi tidak ditanggung karena ini penyakit kongenital yang memang tidak termasuk manfaat jaminan yang ditanggung BPJS. Tapi melalui program pak Bupati Dodi Reza ada program dana penunjang bagi masyarakat Muba yang tidak mampu dan dijamin dana penunjang JKN di Dinkes Muba,” ungkap Azmi.

Saat bertemu Bupati Muba, Dodi Reza, Ilham pun mengucapkan terima kasih karena sudah menanggung biaya operasi dan biaya hidup keluarga selama masa pengobatan.

“Alhamdulillah pak Bupati menanggung semua biaya operasi anak kami Bunga, dan memberikan bantuan biaya hidup selama keluarga mengurus pengobatan bunga. Kami berharap anak kami Bunga diberikan kesehatan dan keselamatan,” harapnya.

Dengan kondisi saat ini, lanjut Ilham, keluarganya memang tidak mampu menanggung biaya operasi Bunga.

“Allah masih sayang dengan Bunga, melalui pak Bupati Dodi Reza, Bunga bisa diberikan tindakan operasi dan saya beserta keluarga memohon doa kepada semua warga Muba khususnya agar operasi anak kami berjalan lancar,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA