"Semestinya tidak perlulah. Saya bukan menahan anak, saya justru mengobati, membantu, tak kasih apa-apa. Nggak baik seperti itu. Sudah berulang kali saya sampaikan, janganlah, apalagi membawa orang lain untuk memaksa mereka pulang," katanya, Kamis (18/6).
Bupati menjelaskan, para pasien Covid-19 ini bisa dibawa pulang ke rumah oleh anggota keluarganya setelah tercapai kesepakatan dengan satgas. Kesepakaannya, pasien wajib menjalankan isolasi mandiri ketat sesuai prosedur kesehatan.
"Nanti akan saya cek, kalau tidak sesuai kesepakatan dan membahayakan warga lain, ya akan saya jemput kembali pasien itu," tegasnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJateng.
Lebih lanjut, Bupati mengimbau kepada seluruh keluarga pasien lain yang saat ini masih dirawat di Klinik Bakti Padma untuk percaya kepada pemerintah.
"Percayakan kepada pemerintah. Kita punya itikad baik menyembuhkan. Kita sudah keluarkan banyak uang untuk mereka semuanya. Kita tidak punya maksud jelek. Jadi percayakan kepada kami biar nanti kalau sembuh kita pulangkan. Biar yang dirumah keluarga sehat semuanya," jelasnya.
Sebelumnya, sebanyak 14 pasien Covid-19 di Klinik Bakti Padma dijemput paksa ratusan keluarganya. Para penjemput ini mengaku anggota keluarganya sudah jenuh dan capek menjalani isolasi yang cukup lama.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: