Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

74 Persen Penduduk Purbalingga Harus Disensus Lewat Offline

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Kamis, 18 Juni 2020, 20:42 WIB
74 Persen Penduduk Purbalingga Harus Disensus Lewat Offline
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purbalingga, Suprih Handayani/RMOLJateng
rmol news logo Pendataan Sensus Penduduk (SP) secara online telah berlangsung dari pertengahan Februari hingga Mei 2020. Hasilnya 26% penduduk Purbalingga atau 244.483 jiwa sudah melaksanakan SP Online, sisanya 74% penduduk harus dilakukan sensus secara offline.
 
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purbalingga, Suprih Handayani dalam acara Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi BPS Kabupaten Purbalingga, Kamis (18/6) di Pendopo Dipokusumo.

"Provinsi Jawa Tengah mencatat respons SP online tertinggi secara nasional, hampir 9,6 juta penduduk Jateng kontribusi untuk SP Online. Purbalingga ada 244.483 jiwa, baru 26% berarti 74% Penduduk Purbalingga harus kita sensus secara offline," katanya dilansir Kantor Berita RMOLJateng, Kamis (18/6).
 
Sensus secara offline rencananya dilaksanakan di bulan September dengan mengubah proses bisnis yang awalnya dengan metode wawancara, namun karena ada refocusing anggaran, maka akan mengubahnya dengan menjadi drop and pick up.

"Kita drop draf melalui RT dan mengambil kembali. Pengolahan datanya dilakukan tahun depan karena keterbatasan anggaran. Jadi dengan terpaksa BPS belum bisa menyajikan data tahun ini,” katanya.
 
BPS juga meminta agar kerjasama dengan jajaran Pemda Purbalingga tetap berlanjut pada SP Offline. Sebab menurutnya, hasil sensus sangat membantu dalam pembangunan manusia. Disamping itu tanggal 15 Juni sampai 15 Juli BPS menurunkan petugas untuk survey updating data potensi desa.

"Kami juga akan mendata dampak Covid-19 terhadap ketenagakerjaan, akan dilakukan Survei Angkatan Kerja Nasional atau Saknas di bulan Agustus 2020 nanti," ungkapnya.
 
BPS Kabupaten Purbalingga juga mendapatkan kabar gembira bahwa aplikasi berbasis One Touch Statistic (OTS) yang telah dibuat mendapatkan apresiasi dari Kemenpan-RB dengan lolos hasil seleksi administrasi kompetisi inovasi pelayanan publik. OTS memperoleh data seperti kemiskinan, pengangguran pertumbuhan ekonomi
 
"Untuk membenahi data pangan terutama memperbaiki luas panen padi dan jagung, kami menggunakan teknologi satelit dan aplikasi berbasis android dengan metode Kerangka Sampel Area (KSA), dengan metode ini maka estimasi produksi menjadi lebih akurat dan dapat memperkirakan produksi 3 bulan ke depan. Jadi dengan KSA ini kita bisa melakukan perkiraan produksi kita seperti apa sehingga ketahanan pangan kita akan terjaga," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA