Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Buka 9 Sektor Ekonomi, Pemerintah Tetap Perhatikan Aspek Kesehatan Masyarakat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Kamis, 18 Juni 2020, 18:33 WIB
Buka 9 Sektor Ekonomi, Pemerintah Tetap Perhatikan Aspek Kesehatan Masyarakat
Staf Ahli Bidang Konektivitas, Pengembangan Jasa dan SDA, Kemenko Perekonomian, Raden Edi Prio Pambudi/BNPB
rmol news logo Salah satu kebijakan pemulihan ekonomi yang akan diberlakukan pemerintah di tengah pandemik virus corona baru (Covid-19) adalah dengan membuka 9 sektor ekonomi.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Namun Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menegaskan, pembukaan 9 sektor tersebut tetap akan memperhatikan aspek kesehatan masyarakat.

Staf Ahli Bidang Konektivitas, Pengembangan Jasa dan SDA, Kemenko Perekonomian, Raden Edi Prio Pambudi menjelaskan, pihaknya memperhitungkan risiko kesehatan untuk dijadikan dasar pengambilan kebijakan pembukaan 9 sektor ekonomi.

"Kita mengambil perhitungan risiko dengan mengumpulkan data, kemudian kita lihat aspek kesehatan dan aspek sosial ekonominya. Harus dua-duanya dipertimbangkan, bahkan bobot kedisiplinan pada sektor kesehatannya ini lebih penting," ujar Raden Edi dalam jumpa pers di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (18/6).

Salah satu yang paling penting untuk membuka kegiatan ekonomi, diungkapkan Raden Edi, adalah kesiapan masyarakat dalam mematuhi sejumlah protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

Sebab menurutnya, masyarakat yang disiplin protokol kesehatan akan membawa dampak positif dan memberi keuntungan bagi para pelaku sektor. Namun sebaliknya, jika masyarakat yang tidak disiplin justru akan membuat kerugian semakin besar.

"Satu yang tidak disiplin atau sekelompok orang tidak disiplin, itu akhirnya membuat sektor atau bahkan wilayah itu kembali diperketat. Berarti artinya sikap dari kelompok kecil masyarakat justru merugikan masyarakat yang lebih luas," jelasnya.

Bahkan bukan tidak mungkin, lanjut Raden Edi, pemerintah akan menutup kembali usah disuatu sektor jika ditemukan ada yang tertular Covid-19.

Oleh karena itu dalam implementasinya, pembukaan 9 sektor ekonomi di tengah pandemik Covid-19 ini tidak hanya mengubah jenis usaha dari sisi konvensional menjadi serba modern. Tapi juga tergantung pada perilaku adaptif masyarakatnya.

"Sehingga tidak semata-mata kemudian kita juga memindahkan dari sisi yang konvensional menjadi berbasis teknologi, tetapi kita juga harus melihat perubahan perilaku masyarakat, untuk bisa berfikir emansipatoris," tutur Raden Edi.

"Karena tidak bisa lagi sekarang kita memikirkan untuk diri sendiri. Jangan menganggap ringan Covid-19 ini," pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA