Diketahui, kesembilan pasien tersebut sebelumnya masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP) gejala ringan.
Dari kesembilan pasien tersebut, salah satunya merupakan bekerja sebagai tenaga medis di Tangsel yakni RN.
Selama 24 hari, RN menjalani masa karantina di Rumah Lawan Covid-19 dan diberikan pelayanan sangat baik oleh perawat maupun dokter yang tersedia.
Disaat itu pula, RN merasakan jika Covid-19 tak seseram seperti yang dibayangkan.
"Karena yang saya rasakan gejala Covid-19 itu enggak seseram yang saya bayangkan. Selama kita sehat, ya terus taati hidup sehat dan hidup bersih insyaAllah bisa sembuh, terutama menjaga tidak menularkan ke orang lain, keluarga atau anak," ujar RN dilansir dari
Kantor Berita RMOLBanten.
Bahkan, RN memberikan pesan kepada masyarakat untuk tidak takut memeriksakan diri melalui rapid test atau swab test.
Jika hasilnya positif, RN mengimbau agar tidak panik dan tetap berpikir positif untuk sembuh.
"Saya memang awalnya merasa ada gejala batuk sama nyeri badan linu-linu gitu, saya ikut rapid positif di swab juga positif," katanya.
"Untuk masyarakat, jangan takut untuk periksakan diri, kalaupun nanti hasilnya positif, harus positif thingking bisa sembuh. Alhamdulillah saya bisa sembuh," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.