Tiga SMP negeri di Kota Kretek dipastikan tidak akan menggelar PPDB secara
online, lantaran lokasi tiga sekolah tersebut tidak terjangkau sinyal internet dengan baik.
Tiga sekolah tersebut yakni SMP Satu Atap Undaan, SMP Rahtawu, dan SMP 3 Dawe Kudus.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus, Harjuna Widada mengatakan, upaya menggelar PPDB secara daring adalah dalam rangka menghindari tatap muka serta berkumpulnya siswa dan orang tua secara fisik di sekolah.
Namun, karena susah sinyal, maka proses PPDB di tiga sekolah itu hanya akan dilakukan secara
offline.
"Selain sinyal jelek, jarak rumah calon siswa ke sekolah yang relatif dekat juga jadi alasan kenapa tiga sekolah ini melakukan PPDB secara
offline. Yang daftar di sana warga lokal," kata Harjuna Widada, Rabu (10/6) dikutip
Kantor Berita RMOLJateng.
Sementara, dijelaskan Harjuna Widada, untuk SMP negeri lainnya, akan tetap menggelar PPDB secara daring karena tidak ada permasalahan soal sinyal internet.
Pendaftaran siswa baru sendiri telah dimulai pada 23-27 Juni 2020. Sedang untuk kenaikan kelas, siswa secara otomatis akan naik kelas tanpa melalui tes kenaikan kelas.
Hingga sekarang, pihak dinas masih memberlakukan kegiatan belajar di rumah akibat pandemik virus corona baru (Covid-19).
"Tiga sekolah yang tidak melaksanakan PPDB secara
online harus menyiapkan mekanisme PPDB yang sesuai protokol pencegahan penyebaran Covid-19," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: