Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Temuan Ladang Emas Jadi Rebutan, Sehari Bisa 7 Gram Cuma Modal Wajan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 10 Juni 2020, 04:12 WIB
Temuan Ladang Emas Jadi Rebutan, Sehari Bisa 7 Gram Cuma Modal Wajan
Temuan ladang emas di SUngai Landaka, Kabupaten Kolaka/Repro
rmol news logo Penemuan emas berbentuk serbuk di Sungai Landaka, perbatasan Desa Pewisoa Jaya mendadak bikin geger warga Desa Popalia, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Penemuan serbuk emas tersebut membuat warga sekitar maupun warga dari kecamatan lain yang ada di Kabupaten Kolaka mulai berdatangan untuk mendulang emas.

Berdasarkan keterangan warga setempat, aktivitas pendulang emas secara tradisional bahkan sudah berlangsung sejak sebulan terakhir. Dengan menggunakan peralatan seadanya, warga sekitar mencoba keberuntungan untuk mendapatkan logam mulia tersebut.

“Alhamdulillah dalam sehari bisa kami dapatkan emas dalam bentuk serbuk tiga kaca hingga lima kaca. Tergatung dari kerja keras dan keberuntungan,” kata warga setempat bernama Adnan (25) dilansir Kantor Berita RMOLSumsel, Selasa (9/6).

Bahkan ada warga lain yang hanya dengan peralatan wajan, sekopang, dan karpet untuk alat penggali dan pelapis bisa mendapatkan emas serbuk tiga hingga tujuh gram dalam sehari.

“Ada juga yang menggunakan mesin, namun tidak sedikit yang datang hanya bermodalkan peralatan seadanya demi untuk mendapatkan logam yang bernilai mahal tersebut,” jelas Adnan.

Kepala Desa Popalia, Yusran saat dihubungi melalui telepon dari Tanggetada Kolaka membenarkan warganya telah menemukan kawasan yang menyerupai hutan kebun, dan terdapat emas pada satu bulan yang lalu.

“Memang benar adanya penemuan emas yang didulang warganya sejak hampir satu bulan yang lalu. Saat ini kawasan itu sudah mendapat penjagaan dari aparat setempat terdiri dari Polisi Pamongpraja maupun dari unsur TNI/Polri,” ujarnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA