Berdasarkan informasi yang dihimpun, acara tersebut merupakan pesta perpisahan seorang camat.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk lebih disiplin dan menahan diri untuk tidak menggelar acara yang bisa membuat kerumunan.
“Kemarin ada kasus di Kuningan ada acara, apapun alasannya tindakan spontanitasnya saya kira kurang pas untuk dilakukan di saat ini,†ucap Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (8/6) seperti dikutip dari
Kantor Berita RMOLJabar.
“Maka TNI, Polri dan ASN agar menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan apapun judulnya dan isinya, itu saya kira teguran untuk ASN di sana,†tambahnya.
Sementara itu, Bupati Kuningan Acep Purnama menjelaskan, dirinya tidak mengetahui adanya acara perpisahan itu.
Meski demikian, ia mengaku telah menugaskan tim dari Pelaksana Harian Crisis Center untuk membubarkan acara tersebut.
“Itu bukan hajatan namun acara pisah sambut camat dan itu tanpa laporan kepada saya. Jika ada laporan sebelumnya pasti tidak akan saya izinkan, setelah ada info kaitan acara tersebut saya langsung menugaskan pelaksana harian crisis center untuk membubarkan acara tersebut,†tulis Acep melalui media sosial.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: