Pasalnya, pemerintah daerah Kota Makassar disarankan untuk mendirikan rumah sakit darurat (RSD).
"Saran ke Pemda perlu dipikirkan untuk membuat RS Darurat, misalnya menggunakan Asrama Haji (Sudiang, Makassar)," ungkap Jurubicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (8/6).
Lebih lanjut, Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan ini menjelaskan dasar pertimbangan pembuatan RS darurat di Makassar.
Menurutnya, berdasarkan data perkembangan kasus Covid-19 di Makassar, jumlah kasus positif masih terus bertambah.
Berdasarkan data pekan kemarin, jumlah kasus positif di Sulawesi Selatan memang mengalami lonjakan yang cukup signifikan.
Tercatat, mulai Senin pekan lalu jumlah kasus positif di Sulawesi Selatan baru sebanyak 1.586 kasus positif.
Sementara hingga Minggu pekan kemarin, kasus positif di Sulawesi Selatan sudah sebanyak 1.904 kasus. Artinya, ada tambahan kasus positif sebanyak 318 kasus dalam sepekan.
Oleh karena data-data itu Achmad Yurianto menegaskan, pemerintah daerah di Makassar perlu membuat dan mengaktifkan RSD, agar potensi kasus bertambah bisa ditangani dengan baik.
"Sekarang datanya masih nambah terus dan kapasitas RS harus ditambah," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: