Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gubernur Sumsel Sebut Pembangunan RSUD Ibnu Sutowo Akan Sia-sia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 07 Juni 2020, 06:10 WIB
Gubernur Sumsel Sebut Pembangunan RSUD Ibnu Sutowo Akan Sia-sia
Gubernur Sumsel, Herman Deru, usai prosesi peletakan batu pertama RSUD Ibnu Sutowo/RMOLSumsel
rmol news logo Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru menyebut pembangunan gedung megah RSUD Ibnu Sutowo Baturaja senilai Rp 58,7 miliar, akan sia-sia.

Hal tersebut dikatakan orang nomor satu di Bumi Sebimbing Sekundang, saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan gedung 5 lantai RSUD Ibnu Sutowo Baturaja, Sabtu (6/6).

Ya, maksud Gubernur adalah, akan sia-sia jika tidak diiringi dengan pelayanan yang baik kepada para pasiennya, semegah dan sebesar apapun tempat pelayanan kesehatan itu dibangun.

Untuk itu, ia sampaikan sebuah pesan pentin di hadapan tamu undangan yang hadir, agar para tenaga kesehatan (nakes) RSUD Ibnu Sutowo Baturaja dapat terus memberikan pelayanan prima kepada pasien.

Mulai dari frontline atau petugas medis yang paling depan, ditegaskan Herman Deru, harus memberikan keramahan. Karena keramahan itulah yang akan turut membantu mempercepat kesembuhan sang pasien.

“Jika pelayanan di sini baik, pasien akan tersugesti. Jadi ini tugas berat bagi Direktur dan jajarannya. Kalau bangunan usang dan pelayanannya jadul, orang nggak akan protes. Namanya bangunan bukhuk, pelayanannya bukhuk, orang akan menilai itu wajar. Tapi kalau (gedung) ini nanti tidak disertai dengan sumber daya manusia yang selalu up to date terhadap pelayanan, baik yang langsung maupun online. Maka akan sia-sia itu,” tegas dia.

Pemprov Sumsel sendiri, diungkapkan Deru, turut membantu mengucurkan bantuan anggaran sebesar Rp 25 miliar untuk mensukseskan pembangunan gedung RSUD ini.

“Yakinlah bantuan ini tidak hanya Rp 25 miliar. Itu terlalu kecil bagi kita bagi kepentingan kesehatan masyarakat. Namun saya akan selalu menilai. Hari ini saya akan ke PALI, saya akan lihat juga kesiapan rumah sakit disana. Jadi saya selalu akan memberikan reward. Reward terhadap semangat/ spirit, keinginan. Dan baru kemudian reward terhadap pelaksanaan,” tegasnya, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel.

Direktur RSUD Ibnu Sutowo Baturaja, dr Rynna Dyana, menyatakan kesiapannya untuk peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, seperti dipesankan Gubernur.

“Untuk SDM cukup. Soal keramahtamahan, itu sudah menjadi prinsip kami," ucap Rynna.

Dirinya mengaku senang atas peletakan batu pertama pembangunan gedung rumah sakit yang dipimpinnya itu.

“Ya senanglah. Ini kan sempat tertunda selama dua tahun. Dan hari ini peletakan batu pertama, artinya kita sudah mulai untuk pembangunannya.  Tidak lagi berharap-harap kan?” ujar dia.

Lebih lanjut ia memperkirakan bangunan tersebut akan selesai Desember 2020. Sehingga dimungkinkan akan bisa digunakan di tahun 2021 mendatang.
“Mudah-mudahan selesai dalam waktu enam bulan ini,” demikian Rynna.

Sementara itu, Bupati OKU, H Kuryana Azis, mengaku bersyukur pembangunan gedung RSUD Ibnu Sutowo ini akhirnya dapat terlaksana. Sebab, rencana pembangunannya sempat tertunda hampir dua tahun. Sedangkan bangunan lama keburu dibongkar pada 2018 lalu.

“Nah, ini beban moral bagi saya. Kami pun sempat didemo soal pembongkaran tersebut. Ya alasan kami klasik, karena waktu itu tidak ada dana. Proses peminjaman juga berlangsung alot,” ulas Bupati.

Dikatakan Bupati, pembangunan RSUD Ibnu Sutowo tahap pertama ini bakal menyedot anggaran sebesar Rp 58,7 miliar.

“Itu hanya untuk dua gedung dulu. Untuk gedung IGD dan rawat inap lima lantai,” katanya.

Anggaran tersebut berasal dari bantuan Pemprov Sumsel sebesar Rp 25 miliar, dana BLUD RSUD Ibnu Sutowo sebesar Rp 15 miliar, dan sisanya dianggarkan dari APBD OKU. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA