Menurut tokoh pemuda Boven Digoel, Bernolfus Tingge, Pemda Kabupaten Boven Digoel belum maksimal menangani pandemik Covid-19.
“Pemda Boven harus lebih cekatan dan lebih serius serta memaksimalkan penanganan pandemik Covid-19 ini agar lebih mengurangi terpaparnya masyarakat akan virus,†kata Bernolfus kepada
Kantor Berita RMOLPapua, Kamis (4/6).
Kabupaten Boven Digoel merupakan daerah transit masyarakat menuju akses tambang Kawe, salah satu wilayah yang dinilai menjadi penyebab mewabahnya Covid-19 karena ada beberapa akses jalur menuju tambang dan beberapa jalur transportasi belum terblokir secara serius.
Oleh sebab itu, ia berharap penjagaan di wilayah tersebut lebih diperketat karena hal ini merupakan sala satu kendala memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Butuh keseriusan lebih yang dilakukan Pemda Boven.
“Daerah kita belum ada rumah sakit penanganan Covid-19 sekaliber RSUD Merauke, olehnya itu tahap sosialisasi dan pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 ini perlu ditingkatkan," tutupnya.
Dilansir dari situs covid19.papua.go.id, jumlah pasien positif terhitung Rabu (3/6) pukul 19.00 WIT sebanyak 862 orang, 253 orang dinyatakan sembuh dan meninggal dunia sebanyak 12 orang. Adapun jumlah rumah sakit di Papua sebanyak 45 RS, dan ada 16 rumah sakit rujukan Covid-19.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: