Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

New Normal Butuh Masa Transisi, Perpanjangan PSBB Jakarta Sudah Tepat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Kamis, 04 Juni 2020, 15:39 WIB
New Normal Butuh Masa Transisi, Perpanjangan PSBB Jakarta Sudah Tepat
Fahira Idris bersama Anies Baswedan/Net
rmol news logo Walau grafik kasus positif dan angka kematian akibat Covid-19 di Jakarta melandai dan penyebaran virus corona baru (Covid-19) di DKI Jakarta mulai terkendali, tetapi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk kembali memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di ibukota.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Perpanjangan PSBB sepanjang Juni 2020 ini dinilai sebuah keputusan tepat mengingat fase dari PSBB menuju new normal butuh masa transisi untuk memastikan semua paramater new normal seperti yang disyaratkan WHO terpenuhi.

Demikian disampaikan anggota DPD RI dari DKI Jakarta, Fahira Idris kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (4/6).

Fahira Idris mengungkapkan, keputusan Anies Baswedan memperpanjang PSBB adalah langkah tepat dan terukur karena diputuskan berdasarkan data dan kajian yang ilmiah.

Sebagai sebuah kebijakan besar dan strategis, penerapan new normal memang perlu persiapan matang dan terancana dengan baik serta komprehensif.

Dia yakin jika selama masa transisi ini, masyarakat semakin patuh dan disiplin menjalankan berbagai protokol kesehatan, grafik kasus positif akan turun drastis bahkan nol kasus sehingga PSBB tidak perlu diperpanjang.

"Perpanjangan PSBB langkah tepat dan saya dukung penuh. Jika tidak ada masa transisi dan persiapan yang matang, terencana baik, dan komprehensif, fase new normal berpotensi melahirkan gelombang kedua. Kita harus benar-benar pastikan bahwa semua parameter menuju new normal sudah terpenuhi dan berjalan baik. Jangan sampai terjadi gelombang kedua, karena jika terjadi, kerja keras kita akan mulai dari nol lagi, dan ini harus dihindari," tutur tukas Fahira Idris.

Menurutnya, selama masa transisi menuju new normal, berbagai pelonggaran pembatasan harus dilakukan secara bertahap disertai penerapan berbagai protokol kesehatan dan pengaturan pendukung lainnya yang lengkap dan komprehensif.

Salah satu kunci keberhasilan masa transisi ini, selain kedisiplinan masyarakat adalah evaluasi yang harus terus menerus dilakukan oleh Pemprov Jakarta. Evaluasi secara berkala disertai data-dan dan kajian ilmiah inilah yang kemudian akan menuntun langkah DKI Jakarta agar benar-benar siap menjalankan new normal.

"New normal itu kebijakan bersyarat. Artinya bisa diterapkan kalau semua parameter berdasarkan data dan kajian ilmiah sudah terpenuhi. Tidak bisa, kita ujug-ujug dari PSBB langsung terapkan new normal. Dan langkah inilah yang sekarang sedang dilakukan DKI Jakarta. Saya yakin, jika semua kebijakan penanggulangan Covid-19 dilakukan terukur, terancana, dan berdasarkan kajian ilmiah ditambah dengan kedisiplinan warga, ibukota bisa segera masuk ke fase new normal," pungkas Fahira Idris.

Hari ini Kamis (4/6), Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memutuskan untuk memperpanjang PSBB hingga Juni. PSBB fase keempat ini merupakan masa transisi Jakarta menuju kondisi yang lebih sehat.

Masa transisi akan dibagi menjadi beberapa tahap di mana PSBB di Jakarta hingga akhir Juni ini masuk dalam fase I masa transisi. Dalam masa transisi ini, secara bertahap berbagai sektor mulai dibuka meski tetap dalam koridor protokol kesehatan ketat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA