Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Tengah Pandemik Covid-19, Rumah Milenial Indonesia Buka Sekolah Kebijakan Publik Secara Daring

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Kamis, 04 Juni 2020, 02:51 WIB
Di Tengah Pandemik Covid-19, Rumah Milenial Indonesia Buka Sekolah Kebijakan Publik Secara Daring
Pendiri Rumah Milenial Indonesia, Sahat Martin Philip Sinurat/RMOL
rmol news logo Di tengah pandemik virus corona bau (Covid-19) banyak masyarakat yang berusaha mengisi waktu di rumah dengan kegiatan positif, salah satunya kelompok milenial.

Menghadapi pandemk Covid-19 yag belum jelas kapan berakhir, Rumah Milenial Indonesia akan melaksanakan program Sekolah Kebijakan Publik bagi generasi muda di seluruh Indonesia.
Rencananya Sekolah Kebijakan Publik secara daring akan dimulai pada 12 Juni hingga tanggal 13 Juli 2020.

Direktur Eksekutif Rumah Milenial Indonesia (RMI) Defli Yuandika mengatakan, para peserta akan mendengar pengetahuan dan pengalaman dari para tokoh nasional, profesional, maupun akademisi.

Menurut Defli, Sekolah Kebijakan Publik secara virtual ini dilaksanakan untuk memberikan alternatif kegiatan bagi generasi muda di masa pandemi.

"Di masa sebelum pandemi, biasanya generasi muda mengikuti berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan softskill. Namun di masa pandemi ini, kita tidak bisa mengadakan kegiatan tatap muka. Oleh karena itu RMI menyelenggarakan program ini agar generasi muda tetap dapat mengikuti kegiatan yang positif walaupun hanya di rumah saja," kata Defli.

Defli mengajak teman-teman mahasiswa, profesional muda, dan para aktivis di setiap daerah untuk dapat mengikuti kegiatan ini.

"Pendaftaran dibuka untuk semua generasi muda yang berusia di antara 20-35 tahun. Peserta dapat mendaftar melalui instagram @rumah.milenial.id. Akan ada proses seleksi, dan kita akan prioritaskan teman-teman muda yang sedang aktif berkarya sesuai passionnya masing-masing," ujarnya.

Pendiri Rumah Milenial Indonesia, Sahat Martin Philip Sinurat menjelaskan tujuan dari program Sekolah Kebijakan Publik.

"Walaupun saat ini kita sedang menghadapi pandemik, namun waktu dan hidup harus terus berjalan. Kita harus tetap mempersiapkan generasi muda untuk masa depan peradaban bangsa Indonesia. Kita manfaatkan perkembangan teknologi digital ini untuk kemajuan generasi muda," jelas Sahat.

Sahat menyampaikan, beberapa materi yang dibahas di dalam Sekolah Kebijakan Publik diantaranya: critical thinking, advokasi kebijakan, komunikasi publik, community development, transformasi digital dalam kebijakan publik dan berbagai topik lainnya.

"Semoga melalui program ini, peserta mendapatkan wawasan baru dan memperluas jejaring pertemanannya. Generasi muda harus tetap sehat, kuat, dan optimis di tengah pandemi ini," pungkas Sahat.

Beberapa tokoh yang akan terlibat menjadi pembicara diantaranya, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Dubes RI untuk Republik Rakyat China & Mongolia, Djauhari Oratmangun, Eks Menaker Hanif Dhakiri, Wahid Institute, Yenny Wahid, Ketum DPP KNPI, Noer Fajrieansyah.  

Selain tokoh politik, Rumah Milenial Indonesia juga akan menggandeng sejumlah profesional Executive Director ID Next Leader, Hokkop Situngkir, Managing Partner Firma Hukum THEY Partnership, Putu Bravo Timothy, Ketua YLBHI, Asfinawati dam Dekan Fisip UKI Jakarta Angel Damayanti. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA