Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Provinsi Jabar Mulai Terapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro Mulai Di Desa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Kamis, 04 Juni 2020, 01:51 WIB
Provinsi Jabar Mulai Terapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro Mulai Di Desa
Ketua TiP PKK Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil saat meninjau Desa Kasomalang Kulon, Subang/RMOLJabar
rmol news logo Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil meninjau pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di Desa Kasomalang Kulon, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (3/6).

PSBM merupakan terobosan baru Pemprov Jabar dalam menanggulangi Covid-19. PSBM adalah PSBB berbasis desa/kelurahan dan merupakan perluasan isolasi mandiri dengan lebih intens disertai pelayanan kepada masyarakat.

PSBM yang diterapkan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar adalah untuk menyisir penyebaran virus corona di satuan kewilayahan terkecil yakni di tingkat desa/kelurahan. Kegiatan pengetesan dalam PSBM juga didukung kegiatan dapur umum yang digelar PKK setempat.

“Beberapa wilayah di Jawa Barat dilakukan piloting project terkait dengan kasus-kasus yang muncul. Jadi, selama ini kan kita melakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar provinsi dan kabupaten/kota). Tapi sekarang PSBB parsial, kita langsung mikro, kita lakukan sesuai dengan kasus yang muncul di masyarakat,” ucap Atalia seperti dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Menurutnya, dengan adanya kolaborasi dapur umum dan pengetesan diharapkan masyarakat yang sedang dalam masa PSBM di desa/kelurahan bisa mendapat perhatian dan penanganan secara maksimal, mulai dari kebutuhan pangan hingga kebutuhan medis.

“Di masa PSBM ini memang diharapkan masyarakat yang saat ini selama 14 hari dikarantina, mereka betul-betul mendapatkan perhatian khusus dari kewilayahan dengan kolaborasi dan mereka diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pangan,” ungkapnya.

“Jadi, PKK ini diberikan tugas untuk memberikan makanan secara penuh tiga kali sehari. Mudah-mudahan dengan cara seperti ini betul-betul bisa melokalisasi pasien atau keluarganya atau mereka-mereka yang berinteraksi secara langsung, sehingga tidak ada lagi penyebaran keluar,” tambahnya.

Dirinya pun mengapresiasi pemerintah dan warga Desa Kasomalang Kulon, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang yang memiliki program Sauyunan Nata Desa Rasa Kota. Program tersebut mengajak semua elemen masyarakat desa untuk turut ambil bagian dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 di Desa Kasomalang Kulon.

“Saya hari ini melakukan monitoring dapur umum PKK terkait karantina mikro, yang digagas oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat,” ucapnya.

“Saya bangga sekali ternyata sahabat-sahabat di Desa Kasomalang Kulon ini sangat rempeg sekali, karena mereka punya program Sauyunan Nata Desa Rasa Kota,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA