Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tren Reaktif Covid-19 Tinggi, BIN Tambah Mobil Lab Dan Titik Rapid Test Di Surabaya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Sabtu, 30 Mei 2020, 21:29 WIB
Tren Reaktif Covid-19 Tinggi, BIN Tambah Mobil Lab Dan Titik Rapid Test Di Surabaya
Sekretaris Utama BIN, Komjen Bambang Sunarwibowo/Net
rmol news logo Badan Intelijen Negara (BIN) kembali melanjutkan rangkaian rapid dan swab test masal Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Setelah sebelumnya di Gedung Siola, Tunjungan, di hari kedua BIN menggelar rapid test di Jalan Gresik PPI, Surabaya, Jawa Timur.

Rangkaian rapid test massal ini merupakan arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal (purn) Budi Gunawan.

Sekretaris Utama BIN, Komjen Bambang Sunarwibowo yang mewakili Kepala BIN, meninjau langsung lokasi rapid test massal Covid-19 kedua di Surabaya di mana Walikota Surabaya Tri Rismaharini turut hadir.

Bambang mengungkapkan hasil evaluasi rapid test massal pertama di Gedung Siola, Tunjungan, Surabaya, pada Jumat (29/5), dia memutuskan untuk menambahkan alat rapid test. Sebab, hasil pengetesan rapid test tersebut menunjukan angka warga yang reaktif cukup tinggi.

"Hari pertama kami mendapatkan data rapid test yang kami laksanakan dari 613 rapid test ternyata kami mendapatkan 230 yang reaktif. Artinya 38 persen ternyata reaktif," kata Bambang, Sabtu (30/5).

"Karena itu kami meningkatkan kapasitas bekerja sama dengan Pemkot Surabaya yang tadi rencananya cuma 1.000 rapid test dalam sehari melakukan tes massal, maka direncanakan mulai besok dan ke depan sekitar 2.000 sampai 3.000 per hari," imbuhnya.
 
Selain jumlah alat rapid test yang ditambah, BIN juga mengirimkan satu unit mobil lab untuk swab test atau PCR test. Tujuannya agar dapat memaksimalkan pengetasan terhadap warga yang reaktif hasil rapid test.

"Melihat angka yang cukup tinggi hasil rapid test kemarin, maka kami memperkuat lagi, dengan mengirimkan satu mobile laboraturium untuk swab tes. Sehingga bisa operasional besok hari. Nanti kita kerjasama dengan Pemkot untuk test massal ini," jelasnya.

Lebih lanjut, Bambang menyampaikan lokasi rapid test massal akan ditambah dalam sehari. Sebelumnya hanya satu lokasi dalam satu hari maka mulai Minggu (31/5) akan ditambah 2 atau 3 lokasi rapid test massal di Surabaya dalam satu hari. Rencananya rapid test masal ini akan digelar selama 5 hari ke depan.

"Kalu hari ini hanya satu titik, maka besok bisa dua atau tiga lokasi yang nanti lokasinya ditentukan oleh pemkot Surabaya bersama gugus tugas, kita rencanakan 5 hari, Sehingga lokasi itu betul-betul tepat sasaran dan kita bisa lebih cepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19," bebernya.

Saat menggelar rapid dan swab test massal di Gedung Siola, dari 615 peserta ada 230 orang hasilnya reaktif. Sementara untuk hari ini rapid test di Jalan Gresik PPI, 145 warga hasilnya reaktif.

"Yang rapid test total hari ini 646, untuk yang reaktif 145. Itu sudah akumulasi untuk rapid test di Jalan Gresik PPI ini," ujar dokter yang menangani rapid test dilokasi, Sri Wulandari.

Selain menggelar rapid test, BIN juga menyalurkan bantuan ribuan alat-alat kesehatan untuk pemerintah Kota Surabaya. Bantuan itu diberikan untuk mempercepat penanganan kasus Covid-19 di ibukota Jawa Timur ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA