Dalam pantauan
Kantor Berita RMOLBanten, Jumat (29/5), terlihat banyak pengendara yang sudah bisa melintasi flyover yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 98,461 miliar dengan nilai kontrak Rp 79,919 miliar.
Keberadaam flyover Gaplek yang menjadi penghubung kendaraan yang melintas menuju arah Parung, Bogor, Jawa Barat diharapkan mampu mengatasi kemacetan luar biasa yang biasa terjadi setiap hari di waktu normal.
Salah seorang warga Pamulang, Novi, mengaku antusias sejak pertama kali flyover Gaplek mulai dibangun. Novi pun berharap flyover ini dapat mengurangi kemacetan.
"Semoga saja dengan adanya flyover Gaplek bisa mengurangi kemacetan, mau itu hari libur atau hari kerja. Karena, sebelum ada pembangunan flyover, macet panjang malahan dari turunan Lamtoro kalau lagi hari Sabtu," terang di lokasi, Jumat (29/5).
Bahkan flyover Gaplek tak hanya menguntungkan warga sekitar saja yang bisa terhindar dari macet. Tetapi, adanya juga menjadi berkah bagi sopir angkutan kota (Angkot) yang beroperasi di kawasan sekitar.
Seperti dituturkan, Parto, sopir angkot jurusan Parung-Lebak Bulus dengan nomor trayek 106. Dia mengaku keberadaan flyover Gaplek sangat berpengaruh terhadap biaya operasionalnya.
"Biasanya macet parah, sore sama pagi. Tapi sejak dioperasikan sangat bagus dan juga efektif lancar. Sangat pengaruh buat operasional angkot," ujar Parto.
Menurutnya, waktu tempuh pun kini lebih relatif lancar dari sebelum pembangunan flyover.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: