Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Wali Kota: New Normal Di Kota Semarang Bisa Batal Diterapkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 29 Mei 2020, 04:24 WIB
Wali Kota: <i>New Normal</i> Di Kota Semarang Bisa Batal Diterapkan
Wali Kota Semarang, Hendar Prihadi/Net
rmol news logo Wali Kota Semarang, Hendar Prihadi menegaskan, jika rencana memberlakukan skema new normal pada tanggal 8 Juni masih menjadi kemungkinan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Artinya, opsi memperpanjang kembali pemberlakuan PKM, atau bahkan menetapkan PSBB masih terbuka.

Pasalnya, sejak angka positif Covid-19 di Kota Semarang menyentuh titik terendah sebanyak 47 orang pada tanggal 19 Mei 2020, angka positif Covid-19 justru berbalik arah jelang lebaran dan semakin bertambah.

Puncaknya, pada tanggal 28 Mei 2020 tercatat positif Covid-19 hampir mencapai dua kali lipat dari titik terendah, yaitu sebanyak 86 orang.

Dengan berlipatnya penderita Covid-19 di Kota Semarang sejak masa jelang lebaran hingga hari ini, Hendi belum dapat memastikan apakah ROI Kota Semarang dapat berada di bawah angka ambang 1, ketika PKM berakhir pada tanggal 7 Juni 2020.

"Kita belum tahu, nanti pada saat PKM tahap 2 berakhir nantinya ROI nya bisa di bawah 1 atau tidak. Kalau di bawah 1 ya new normal kita jalankan, tapi kalau tidak ya mohon maaf, PKM kita perpanjang, atau bahkan PSBB," tegas Hendi dilansir dari Kantor Berita RMOLJateng.

"Maka sekarang tergantung masyarakat, mau tertib atau tidak, kalau tidak mau ya kita seperti ini saja, di rumah terus, tidak ada aktifitas yang bisa dijalankan," imbuhnya.

Hendi menekankan, dengan semakin banyaknya masyarakat yang tidak tertib dalam masa PKM, maka penyebaran Covid-19 di Kota Semarang akan semakin sulit dikendalikan. Hal ini berarti kemungkinan menjalankan new normal pada tanggal 8 Juni 2020 akan semakin jauh.

"Sampai tadi malam saja, teman-teman patroli masih menemukan rombongan warga yang nongkrong di luar, tanpa masker, diingatkan malah marah - marah," ungkapnya.

Di sisi lain, Hendi juga menegaskan, jika pun new normal mulai dijalankan di Kota Semarang. Pemerintah Kota Semarang tak akan langsung melepas segala aturan yang diberlakukan.

"Seperti sekolah misalnya, karena baru masuk Juli, ya nanti di bulan Juli kita lihat, apakah angka Covid-19 trennya konsisten turun, atau bahkan melonjak lagi," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA