Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Warga Gedung Agung Keluhkan Limbah Cair Batubara Cemari Lingkungan Dan Kebun Karet

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Selasa, 26 Mei 2020, 18:56 WIB
Warga Gedung Agung Keluhkan Limbah Cair Batubara Cemari Lingkungan Dan Kebun Karet
Limbah cair batubara cemari lingkungan dan kebun karet warga Desa Gedung Agung/Net
rmol news logo Warga Desa Gedung Agung, Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan mengeluhkan limbah cair milik PT Servo Buana Resource (SBR) yang keluar dari stokpile batubara mencemari lingkungan dan kebun karet.

Salah satu warga bermana Walius Putrawan mengatakan, pencemaran lingkungan yang berasal dari limbah cair batubara itu telah berlangsung lama.

Bahkan, kata Walius, dirinya bersama masyarakat lain telah melaporkan pencemaran lingkungan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lahat.

DLH lahat, kata Walius telah melakukan verifikasi pencemaran dengan mengecek langsung tapi tidak ada tindak lanjut dari pihak PT SBR.

“Saya mendatangi DLH Lahat, untuk meminta klarifikasi mengenai hasil verifikasi dari DLH, yang belum ada satupun perintah tersebut dilaksanakan oleh PT. Servo Buana Resources,” kata Walius dalam keterangan tertulis, Selasa (26/5).

Walius mengeluhkan, sudah setahun ini sejak hasil verifikasi tersebut ditanda tangani pihak perusahaan dan DLH, belum ada ketegasan dari dinas terkait dalam penyelesaian sengketa lingkungan.

“Kami berharapkan agar Pemkab Lahat dan instansi terkait serius dalam melakukan penegakan lingkungan, karena sudah banyak masyarakat mengeluh dengan pencemaran lingkungan oleh perusahaan yang tidak bertanggungjawab,” ujarnya.

Untuk itu, Walius meminta agar PT SBR membuat outlet kolam pengendap lumpur secara permanen dan memenuhi standar teknis.

Di samping itu juga agar limbah tak mencemari lingkungan dan lahan warga, PT SBR harus membuat tanggul dan drainase secara permanen agar rembesan air kolam tidak masuk ke kebun warga.

Berikutnya membuat dinding seng pembatas dengan kebun warga dan atau aktifitas masyarakat untuk meminimalisir tebaran debu.

“Terakhir, kami meminta PT Servo Buana Resources  untuk melakukan dan melaksanakan pemantauan air limbah di kolam pengendap lumpur,” demikian Walius. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA