Paket-paket tersebut dibagikan melalui sayap partai, Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Sumbar sejak Jumat (22/5).
“Ini adalah bentuk gotong royong PDIP Sumbar untuk warga yang kesehariannya lebih banyak melakukan syiar agama Islam. Yang kita bantu, dai yang tidak tercatat sebagai aparatur sipil negara (non ASN),†ungkap Ketua PDIP Sumbar, Alex Indra Lukman dalam keterangannya, Selasa (26/5).
Diakui Alex, dai merupakan kelompok masyarakat yang cukup parah terdampak Covid-19. Hal itu berkaitan dengan nyaris tidak adanya aktivitas keagamaan umat Islam, terutama ibadah qiyamul lail (aktivitas ibadah di malam hari) selama Ramadhan 1441 H.
“Bingkisan kita ini berupa kain sarung, beras, masker, hand sanitizer, minyak goreng dan mie instan. Semoga bantuan kita yang tak seberapa ini, bisa meringankan beban para da’i kita yang telah mengabdikan hidupnya di jalan dakwah,†kata Alex.
Lanjutnya, 500 paket lebaran itu dibagikan langsung oleh kader PDIP Sumbar pada Ikatan Mubaligh (73 orang), ustad/guru mengaji (77 orang), marbot dan imam masjid (321 orang) dan petugas tim reaksi cepat (29 orang).
“Kita antar langsung bantuan ini ke dai-dai kita melalui kader PDIP yang ada di Kota Padang. Tentu saja, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan di masa pandemi,†ujarnya.
Kegiatan berbagi PDIP Sumbar untuk warga terdampak Covid-19 ini, telah dimulai sejak awal Ramadhan 1441 H lalu. Di mana, PDIP Sumbar merancang program nasi bungkus untuk keperluaan berbuka warga. Setiap harinya, dibagikan sebanyak 500 nasi bungkus.
Selain itu, PDIP Sumbar bersama Fraksi PDIP DPRD Sumbar, juga telah mendistribusikan 900 set alat pelindung diri (APD) serta 78 kotak masker medis, pada tiga rumah sakit Tipe B (RS Bhayangkara, Yos Sudarso, Reksodiwiryo) dan 23 Puskesmas di Kota Padang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: