Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

TNI AD Serahkan Santunan 2 Keluarga Tenaga Medis Yang Wafat Tangani Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Sabtu, 23 Mei 2020, 10:05 WIB
TNI AD Serahkan Santunan 2 Keluarga Tenaga Medis Yang Wafat Tangani Covid-19
Penyerahan santunan kepada dua keluarga tenaga medis/Net
rmol news logo Tenaga medis didaulat menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Selama menjalani tugas, mereka menanggung resiko terbesar dapat terpapar virus yang bisa menyebabkan kematian, seperti yang terjadi kepada kedua pahlawan kesehatan yang bertugas di RSPAD, yakni perawat Sugiarto dan Novera.

Sugiarto yang bertugas di ruangan Poliklinik Bedah dan Novera yang bertugas di ruangan Hemodialisa, sempat menjalani perawatan di RSPAD, sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir.

Keduanya yang terdaftar sebagai bagian dari TNI AD, secara administrasi akan mendapatkan santunan yang disesuaikan dengan status almarhum Sugiarto dan almarhumah Novera. Keduanya akan mendapatkan santunan resiko kematian khusus yang diberikan Asabri.

"Secara administrasi statusnya tewas, sehingga akan mendapat santunan Asabri, karena keduanya bagian dari anggota yang ikut dalam asuransi ABRI yang selama ini sudah dilaksanakan," jelas Asisten Personel KSAD, Mayjen TNI Heri Wiranto, Sabtu (23/5).

Heri menambahkan, keduanya juga akan mendapatkan pengembalian tabungan dari Tabungan Wajib Perumahan Angkatan Darat (TWP AD) lantaran terdaftar sebagai nasabah dan santunan perawatan jenazah dari Kas Gartap.

Keluarga almarhumah Novera akan mendapatkan santunan resiko kematian khusus sebesar Rp 275.000.000 dan nilai tunai tabungan asuransi sebesar Rp 11.031.100. Untuk pengembalian TWP AD sebesar Rp 10.933.900.

Sementara keluarga almarhum Sugiarto, mendapatkan santunan resiko kematian khusus sebesar Rp 275.000.000, beasiswa untuk putranya sebesar Rp 30.000.000, dan nilai tunai tabungan sebesar Rp 21.928.600. Sedangkan untuk pengembalian TWP AD sebesar Rp 12.581.300.

Untuk santunan perawatan jenazah masing-masing akan mendapatkan Rp 7.500.000 yang akan diserahkan oleh kas Gartap.

"Sehingga secara keseluruhan yang akan diterima oleh ahli waris PNS Almh. Novera sebesar Rp 304.465.000 dan yang diterima keluarga Alm. Sugiarto sebesar Rp 347.009.900," jelas Heri.

Perwakilan keluarga almharhumah Novera, sang ibunda menyampaikan terima kasih kepada Kepala Staf Angkatan Darat dan seluruh jajaran yang telah memberikan santunan kepada keluarga. Dia pun meminta maaf jika selama bertugas, anaknya belum melakukan tugas dengan maksimal.

Ari Surianti, istri dari almarhum Sugiarto juga mengucapkan terima kasih dan menyampaikan maaf apabila suaminya belum maksimal dalam bertugas.

"Untuk rekan-rekan sejawat, selamat menjalankan tugas semoga selalu dilindungi Tuhan. Saya berharap ini yang pertama dan terakhir kali, biar suami saya dan rekannya, suster Novera yang menjadi korban," ujar Ari Suriati.

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan semangat kepada para keluarga yang ditinggalkan. KSAD pun memberi masukan kepada anak semata wayang Alm. Sugiarto yang bercita-cita bekerja dalam farmasi, untuk bisa memilih bergabung dengan TNI AD di kemudian hari sambil meraih cita-citanya untuk bekerja dalam farmasi.

"Tidak ada kekurangan dari Alm. Sugiarto dan Almh. Novera, justru mereka telah memberikan yang terbaik kepada TNI AD dan masyararakat Indonesia yang terkena musibah virus corona. Mereka telah membuktikan pengabdiannya sampai dengan yang paling berharga, yakni nyawa mereka. Kami, Angkatan Darat dan bangsa Indonesia bangga memiliki Sugiarto dan Novera," pungkas Andika Perkasa. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA