Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Arman mengatakan, pihaknya hingga saat ini telah mengamankan sebanyak 18 orang.
"Sudah 18 yang diamankan sedang di dalami," ucap AKBP Arman kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/5).
Namun demikian kata Arman, hingga saat ini pihaknya belum menetapkan tersangka dari 18 orang yang sudah diamankan tersebut.
Delapan belas orang yang telah diamankan merupakan anggota dari Ormas Pemuda Pancasila yang diduga terlibat melakukan pengeroyokan terhadap tukang kopi yang merupakan anggota PSHT. Selain itu, dari 18 orang itu diduga melakukan pembakaran atau perusakan empat sepeda motor saat bentrokan berlangsung.
"Jelas akan bertambah, masih terus dilakukan pencarian terus lagi, ada beberapa lagi yang dicari," kata Arman.
Diketahui, bentrokan Ormas PP dengan PSHT terjadi saat adzan Maghrib berkumandang atau tepatnya pada pukul 18.00 WIB.
Bentrokan tersebut dipicu atas insiden pengeroyokan pada Kamis dini hari (21/5) yang berawal persoalan utang kopi yang tidak dibayar oleh oknum anggota PP terhadap pemilik warung makan atau warung kopi yang merupakan milik anggota PSHT.
Akibat bentrokan itu, sebanyak dua bangunan rusak. Satu bangunan merupakan warung makan milik korban pengeroyokan yang juga anggota PSHT, satunya lagi merupakan posko milik Ormas PP.
Bentrokan juga mengakibatkan empat kendaraan sepeda motor dibakar.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: