Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

DPW PKS Jatim Sesalkan Insiden Yang Dialami Habib Umar Assegaf

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 22 Mei 2020, 17:10 WIB
DPW PKS Jatim Sesalkan Insiden Yang Dialami Habib Umar Assegaf
Sekretaris DPD PKS Jatim, Irwan Setiawan, menyesalkan insiden antara Habib Umar Assegaf dengan oknum petugas PSBB Surabaya/Istimewa
rmol news logo Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Jawa Timur menyayangkan sikap represif terhadap Habib Umar Assegaf oleh oknum petugas saat melakukan penegakan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Rabu kemarin (20/5).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Ketua Umum DPW PKS Jatim, Irwan Setiawan menyampaikan, penegakan aturan PSBB mesti dilakukan dengan persuasif.

“Kami memberikan apresiasi kepada pemerintah, Polri, dan TNI, di Jawa Timur yang selama ini melakukan penegakan PSBB secara persuasif sehingga situasi kamtibmas selama ini kondusif selama wabah Covid-19. Tindakan oknum petugas kemarin itu telah mencoreng institusi yang selama ini telah bersusah payah menjaga situasi kondusif ini,” ujar Irwan, Jumat (22/5).

Irwan menyatakan sepakat dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim, melalui Sekretaris Umum Ainul Yaqin, bahwa mestinya petugas bisa bersikap lebih persuasif. Sebab, menurut Ainul Yaqin, Habib Umar merupakan tokoh masyarakat yang dihormati.

“Mestinya aparat di lapangan itu harus secara persuasif memberikan komunikasi dengan baik. Tapi dengan kejadian kemarin dengan Habib Umar sangat kami sayangkan. Apalagi Habib Umar ini tokoh yang dihormati, beliau punya muhibbin yang banyak,” demikian disampaikan Ainul kepada media.

Untuk itu, Irwan pun meminta agar sebisa mungkin dihindari adanya kekerasan kepada warga dalam penegakan PSBB.

“Kita belum pernah dengar di Jatim ada kekerasan yang dilakukan petugas terhadap warga selama PSBB. Nah ini apalagi kepada orang tua dan tokoh yang dihormati. Tentu tidak elok,” ujar anggota DPRD Jatim dua periode ini, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Irwan menambahkan, pihaknya mendukung adanya ketegasan dalam pemberlakuan PSBB. Tapi jangan sampai berakhir dengan kekerasan.

Menurut Irwan, petugas sebaiknya bisa memahami sosiokultural masyarakat Jawa Timur.

“Saya yakin petugas sudah memahami bahwa penegakan aturan, terutama di Jatim, mesti ada aspek sosiokultural. Karena itu yang kemarin itu kita sebut oknum. Tindakan oknum yang tidak mengerti seperti ini jangan sampai lagi terjadi,” tegasnya.

Di samping itu, Irwan juga menyesalkan peristiwa ini terjadi menjelang lebaran.

“Mestinya kita sedang siapkan suasana yang khidmat. Namun terjadi kegaduhan seperti ini. Sebaiknya ini bisa segera diselesaikan karena kita masih banyak menghadapi persoalan di masa pandemik ini,” ucapnya berharap.

Irwan juga menyampaikan bahwa Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kabupaten Pasuruan bersama anggota DPRD akan menjenguk Habib Umar di kediamannya.

“Untuk sowan, silaturahim, dan menengok kondisi beliau,” pungkas Kang Irwan, panggilan akrabnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA