Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dubes Lepas Kloter Terakhir, 1.970 ABK WNI Di Jerman Berhasil Dipulangkan Ke Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 21 Mei 2020, 14:32 WIB
Dubes Lepas Kloter Terakhir, 1.970 ABK WNI Di Jerman Berhasil Dipulangkan Ke Indonesia
Ilustrasi Mskapai TUI yang angkut ABK WNI/Net
rmol news logo Pemulangan anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia (WNI) dari kapal pesiar Jerman telah memasuki fase terakhir. Para kru langsung dilepas oleh Dubes Arif Havas Oegroseno pada Rabu kemarin. Dubes menyapa dan melepas para kru langsung di dalam pesawat.

Dubes mengungkapkan rasa leganya karena semua awak kapal dinyatakan negatif setelah melalui dua kali tes.
 
“Ini adalah pemulangan kloter terakhir TUI Cruises. Alhamdulilah teman-teman semua sudah negatif Covid-19 dari dua kali test PCR," ujar Dubes dalam keterangan resminya, Kamis (21/5).

"Nanti kalau sudah kembali bekerja di Jerman lagi, tiap 17 Agustus di Berlin ada pesta rakyat. Kalau teman-teman kangen aneka makanan Indonesia jangan lupa mampir ke KBRI Berlin, ya. Selamat sampai tujuan, stay healthy and safe flight,” ujar Dubes dengan hangat.

Para awak kapal yang menumpangi pesawat carter TUI Fly, dengan nomor penerbangan TB 8333 menyambut ucapan Dubes dengan ungkapan terima kasih dan lambaian tangan serta bertepuk tangan dengan gembira.

Pesawat diberangkatkan dari Bandara Hamburg pada pukul 18.00 waktu setempat. Pesawat tersebut mengangkut 242 WNI kru kapal pesiar group TUI. Mereka merupakan kru dari kapal Mein Schiff 3, Mein Schiff 4, Mein Schiff 5 dan Mein Schiff 6.

Ini merupakan pesawat carter keempat yang disewa Perusahaan TUI Cruises. Tiga pesawat carter sebelumnya telah diterbangkan pada 10 dan 11 Mei 2020 dengan total penumpang sebanyak 819 kru.

Total semua WNI yang bekerja sebagai ABK yang berhasil dipulangkan dari Jerman ke Tanah Air dalam empat tahap ini adalah 1.970 orang.

Sejak pertengahan Maret 2020 lalu, kapal-kapal pesiar berhenti beroperasi karena dampak wabah Covid-19. Memulangkan awak menjadi pilihan terbaik di tengah pandemik.

Sebagian besar kapal harus lepas jangkar di tengah laut, sambil menunggu penyelesaian proses pemulangan para kru sesuai dengan standar protokol yang ditetapkan.
 
Selama menunggu waktu kepulangan para awak kapal terus dipantau kondisi kesehatannya dan telah menjalani serangkaian tes.

Setibanya di tanah air, awak kapal itu juga harus menjalani protokol penanganan Covid-19 di Indonesia.
 
“Tapi saya yakin, karena teman-teman sudah di tes sebelumnya, Insya Allah teman-teman semua aman. Sebagian alat tes yang digunakan di Indonesia juga berasal dari Jerman kok, jadi aman,” ujar Dubes. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA