Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jelang Lebaran, Bupati Rembang Khawatir Dengan Pendatang Yang Bawa Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Selasa, 19 Mei 2020, 22:00 WIB
Jelang Lebaran, Bupati Rembang Khawatir Dengan Pendatang Yang Bawa Covid-19
Bupati Rembang Abdul Hafidz saat berinteraksi dengan warga/RMOLJateng
rmol news logo Jelang perayaan lebaran, Bupati Rembang Abdul Hafidz mengaku khawatir dengan para pendatang baik dari dalam dan luar negeri yang pulang kampung. Ia khawatir para pendatang itu membawa Virus Corona baru (Covid-19).

"Saya telah mendapat laporan dari Kantor Imigrasi Pati bahwa jelang lebaran akan ada puluhan warga Rembang yang bekerja di luar negeri alias migran pulang. Bukan tidak mungkin mereka membawa virus," tandas Hafidz, Selasa (19/5) seperti dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Hafidz menambahkan, saat ini Rembang sudah zero kasus positif Corona. Bahkan, jumlah Pasien dalam pengawasan (PDP) yang pada akhir April-awal Mei lalu berjumlah 75 orang, sekarang tinggal dua orang.

"Kalau perkembangan kasus Covid-19 sudah pada posisi zona hijau, jangan sampai gara-gara warga pulang dari perantauan menjadi merah lagi. Oleh karena itu kami akan melakukan kebijakan ketat di tempat-tempat umum seperti pasar, bank dan lainnya. Baik pedagang maupun pembeli harus mengenakan masker. Jika para pedagang bandel, maka akan dikenai sanksi berupa teguran bahkan pencabutan Kartu Anggota Dagang (Katada)," tandas Hafidz.

Dia juga meminta kepada seluruh warga Rembang pada umumnya agar tetap disiplin menjalankan protokoler kesehatan dengan mengenakan masker, cuci tangan dan jaga jarak.

Terkait dengan bantuan, Abdul Hafidz minta kepada warga yang kebetulan belum tercover untuk bersabar. Karena masih ada program bantuan dari pemerintah untuk warga tidak mampu terdampak Covid-19.

"Pemkab Rembang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 36 miliar untuk pos bantuan kepada warga tidak mampu yang belum tercover Bansos Kemensos dan DD. Dana sebesar itu akan menjangkau sekitar 20.000 KK. Tiap KK nanti akan mendapat bantuan sebesar Rp 200.000/bulan selama 9 bulan," pungkas Hafidz. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA