Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

110 Penulis Satupena Terbitkan Buku ‘Kemanusiaan Pada Masa Corona’

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Minggu, 17 Mei 2020, 13:12 WIB
110 Penulis Satupena Terbitkan Buku ‘Kemanusiaan Pada Masa Corona’
Flyer penerbitan buku "Kemanusiaan Pada Masa Corona"/Net
rmol news logo Ratusan anggota Persatuan Penulis Indonesia (Satupena) ikut berpartisipasi menyumbangkan tulisan dalam buku berjudul ”Kemanusiaan Pada Masa Corona" di tengah Pandemik Covid-19.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

SatuPena bekerjasama dengan penerbit Balai Pustaka menerbitkan buku yang tebalnya hampir seribu halaman tersebut. Buku itu merupkan kontribusi 110 penulis anggota Satupena dari berbagai disiplin keilmuan serta genre penulisan. Mulai dari non-fiksi berupa esai, fiksi berupa cerpen, puisi dalam menyikapi pandemik Covid-19 yang melanda seluruh dunia terutama Indonesia.

Penulis yang menyumbangkan karyanya dalam buku tersebut merupakan profesional yang bekerja sebagai ilmuwan, dosen, peneliti, ahli biografi, penulis buku anak, penyair, agamawan dari berbagai usia. Karya-karya mereka selama ini dikenal luas dan banyak menerbitkan buku dan menulis di berbagai media dalam rentang waktu yang panjang.

Di antaranya ialah Arahmaiani, Azyumardi Azra, Nasir Tamara, Hera Supolo Sudoyo, Akmal Nassery, Komaruddin Hidayat, Tommy F. Awuy, Mikke Susanto, Asma Nadia, Murti Bunanta, Connie Rakahundini, Ilham Bintang, Putu Setia, Alberthiene Endah, Fanny G. Poyk dan Artie Ahmad.

Ketua Umum Satupena, Nasir Tamara mengatakan, buku "Kemanusiaan Pada Masa Corona" telah melewati pembahasan serius dan panjang di kalangan anggota organisasi penulis Indonesia yang didirikan melalui Kongres Penulis Indonesia di Solo pada 2017 lalu.

"Terwujudnya buku ini merupakan kerja keras dengan semangat kekompakan dan kebersamaan seluruh anggota penulis SatuPena dalam menghimpun ide yang bernas dalam menyikapi wabah corona ini,” ujar Nasir Tamara kepada wartawan yang juga didampingi oleh Dirut Balai Pustaka, Achmad Fachrodji dan Ketua Bidang Humas dan Media, Fakhrunnas MA Jabbar, Minggu (17/5).

“Semua bekerja suka rela untuk mempersembahkan sesuatu yang berharga di tengah masyarakat Indonesia sedang mengalami kesulitan akibat wabah Corona,” sambungnya.

Chief editor dari buku tersebut juga menyampaikan bahwa teknik tim editor buku tersebut telah menyerahkan naskah kepada tim editor Penerbit Balai Pustaka pada 24 April kemarin.

''Kami tidak pernah ragu akan kemampuan penerbit Balai Pustaka yang dipimpin Mas Fachrodji untuk mewujudkan buku yg amat berguna dan indah setebal hampir 1.000 halaman tepat waktu. Pemesanan buku lewat PO sudah dapat dimulai sekarang juga. Semoga buku yg menjadi ‘memory of Indonesian people’ menjadi best seller,” jelas Nasir.

Sementara itu, Dirut Penerbit Balai Pustaka, Achmad Fachrodji mengatakan bahwa para penulis menggarap karyanya secara sungguh-sungguh. Buku tersebut menurutnya enak dibaca, reflektif, Ilmiah, analitik, jenaka serta puitis.

"Buku ini kata akan menjadi referensi bagi bangsa Indonesia dan kemanusiaan universal," kata Achmad Fachrodji.

Wartawan Senior yang juga Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat, Ilham Bintang pun menyambut baik penerbitan buku tersebut yang dinilai menarik lantaran temanya kontekstual, mengulas pandemik Covid-19.

"Hebatnya, buku ini terwujud dalam waktu relatif singkat dimana bisa terkumpul lebih seratus tulisan. Ini seperti mengikuti deadline kerja wartawan saja. Semoga buku ini menjadi warisan dokumentasi berharga, menjadi saksi sejarah dan dikenang generasi anak cucu kita kelak," kata Ilham Bintang.

SatuPena sejak berdiri sangat aktif dalam menginisiasi berbagai aktivitas kepenulisan, perbukuan melalui seminar, diskusi dan pameran buku baik di dalam negeri maupun di luar negeri. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA