Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, satu warga tersebut diduga tertimbun material longsoran setinggi empat meter dan belum ditemukan.
Selain itu, bencana alam yang dipicu oleh intensitas hujan tinggi dan kontur tanah yang labil juga menyebabkan empat warga mengalami luka-luka.
"Mereka sudah mendapatkan penanganan medis," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangan tertulisnya.
Bencana tersebut mengakibatkan rumah milik 14 Kepala Keluarga (KK) dan 51 jiwa rusak berat, 1 majelis jami terancam dan 2 unit fasilitas mandi cuci kakus (MCK) juga rusak berat.
"Sebanyak 69 KK atau 242 jiwa terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman," sambungnya.
Hingga saat ini, Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Bogor dibantu Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Babinsa, aparat desa setempat, Linmas Desa, Satpol PP, Babinmas dan masyarakat setempat telah melakukan upaya lebih lanjut untuk pendataan dan evakuasi korban.
Posko Darurat, dapur umum, dan posko kesehatan. Sementara itu, para warga terdampak membutuhkan kebutuhan dasar berupa logistik tanggap darurat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.