Bukannya mengevaluasi jajarannya, Dadang hanya mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam membeli produk daging sapi. Tidak mudah tergiur oleh tawaran harga murah.
“Tetaplah belanja kepada pedagang yang sudah menetap lama di pasar tradisional yang kiosnya permanen. Jangan belanja di lapak-lapak dadakan,†ujarnya, Rabu (13/5), dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
Kabupaten Bandung, klaim Dadang, memiliki MBC (
Meat Bussiness Center) atau rumah potong hewan modern di Baleendah. MBC ini biasa mengirim daging sapi ke Jakarta dan Bandung, termasuk pasar tradisional.
“Pedagang yang memiliki kios permanen di pasar tradisional, membeli daging sapi yang sudah terjamin keasliannya dari MBC. Tidak akan sembarangan membeli produk murah dari sumber yang tidak jelas,†bebernya.
Seperti menepis tudingan pengawasan lemah, Dadang menyebut UPT dan Disperin setempat rutin memeriksa produk-produk yang dijual dengan mengambil sampel dan melakukan pengecekan di laboratorium.
“Saya menginstruksikan jajaran Disperin agar senantiasa melakukan penertiban untuk para pedagang daging di lapak-lapak dadakan,†pungkas politikus Partai Golkar itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.