Bupati Batang Wihaji menyebut sudah ada empat kematian karena DBD.
"Kasus Covid-19 hanya satu orang meninggal dunia. Artinya kita harus waspada juga terhadap DBD. Jangan sampai Ini memperburuk Covid-19 di Batang," kata Wihaji dilansir dari
Kantor Berota RMOLJateng, Senin (11/5)
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Mukhlasin mengatakan, kasus DBD yang terdata di dinas kesehatan dari Januari hingga April 2020 tercatat 180 kasus.
"Dari kasus DBD yang meninggal empat orang terbanyak di kota Batang yang usianya masih anak-anak," jelasnya.
Pihaknya melalui puskesmas selalu melakukan penyuluhan untuk menjaga kebersihan dan pembersihan sarang nyamuk dengan pengasapan atau fogging.
"Sebenarnya DBD di Batang kasus kematianya lebih banyak, tapi akhirnya tertutup Covid-19. Karena menganggap demam berdarah itu sudah biasa," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: