Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Imbas Corona, Pelantikan 199 Kades Di Kendal Dilakukan Via Video Conference

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Senin, 11 Mei 2020, 22:15 WIB
Imbas Corona, Pelantikan 199 Kades Di Kendal Dilakukan Via Video Conference
Pelantikan kades terpilih di Kendal, Jawa Tengah/RMOLJateng
rmol news logo Pemerintah kabupaten Kendal melantik 199 kades terpilih hasil pilkades April lalu, Senin (11/5).

Namun ada yang berbeda pada pelantikan kepala desa (kades) kali ini. Pelantikan ratusan kades terpilih ini dilakukan secara online melalui video conference.

Ada 38 kades terpilih yang menjadi perwakilan dari setiap kecamatan pada pelantikan tersebut di pendopo Tumenggung Bahurekso.

Sementara kepala desa lainnya dilantik di kecamatan masing-masing melalui sambungan streaming video.

Dengan tetap menjaga jarak, perwakilan kepala desa terpilih menjalani pelantikan di pendopo Tumenggung Bahurekso yang dihadiri Bupati Kendal Mirna Annisa dan pejabat Muspida Kendal.

Dua perwakilan kades juga membaca pakta integritas yang diikuti kepala desa lain yang dilantik di tiap kecamatan.

Bupati Kendal Mirna Annisa usai melantik mengatakan, pelantikan dilaksanakan dengan online karena pandemi covid-19 yang mengharuskan menjaga jarak serta mengurangi kerumunan orang.

"Sedih juga harus melantik mereka dengan seperti ini tapi kondisinya memang gak memungkinkan. Kades ini kan merupakan ujung tombak pemerintah di desa dan saat ini semua berpacu dengan waktu untuk percepatan pencegahan dan penanganan virus Covid-19. Jadi kades yang baru dilantik harus segera bergerak cepat mengantisipasi penyebaran wabah corona," kata Mirna seperti dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Mirna menjelaskan, kades yang baru dilantik, segera gelar musyawarah desa (Musdes) perubahan dalam rangka melaksanakan program pembangunan desa dan penggunaan dana desa untuk penanganan Covid-19 dan bantuan langsung tunai.

Mirna juga menginstruksikan kepada Kades yang baru dilantik untuk penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) agar tepat sasaran dan tidak tumpang tindih.

"Agar tidak terjadi gejolak di tengah masyarakat, penggunaan dana desa harus transparan dan akuntabel. Jangan sampai ke belakangnya timbul masalah dan masyarakatnya ada yang merasa ngga dapat," jelasnya.

Sementara itu Ketua DPRD Kendal, Muhamad Makmun mengatakan, pelantikan kades terpilih tidak ada lagi sekat antar pendukung.

"Kades terpilih ini pemimpin di desanya dan menjadi milik rakya desa. Saya berharap mereka bisa bersinergi dan bersama-sama bisa membangun desanya untuk lebih baik," katanya.

Usai acara pelantikan, kepala desa terpilih berebut berfoto dengan bupati kendal sehingga tidak menghiraukan jaga jarak. Padahal protokoler sudah memberikan imbauan namun tak juga dihiraukan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA