Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Angka Covid-19 Menurun, Wali Kota Semarang Imbau Warganya Tetap Batasi Kegiatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 11 Mei 2020, 03:19 WIB
Angka Covid-19 Menurun, Wali Kota Semarang Imbau Warganya Tetap Batasi Kegiatan
rmol news logo Sejak diberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kota Semarang pada 27 April 2020, penderita Covid-19 mengalami penurunan.

Meski demikian, Wali Kota Semarang Hendra Prihadi menekankan, masyarakat masih harus tertib menaati ketentuan PKM sesuai dengan Perwal 28/2020.

"Yang perlu digarisbawahi, walaupun penderita Covid-19 trennya cenderung turun, tapi grafiknya masih fluktuatif, sehingga masih dibutuhkan ketertiban sedulur-sedulur," ujar Hendra Prihadi dilansir dari Kantor Berita RMOLJateng, Minggu (10/5).

Lebih lanjut kata Hendi, panggilan akrabnya, berharap hingga batas pemberlakuan PKM pada tanggal 24 Mei nanti, semua akan selesai.

"Sebaliknya, kalau masyarakat kemudian tidak tertib, maka tidak akan selesai selesai," katanya.
 
Lebih jauh Hendi menuturkan, jumlah penderita Covid-19 di kota yang dipimpinnya tersebut pernah berada pada titik tertinggi pada tanggal 24 April 2020, dengan jumlah 148 penderita.

"Jumlah penderita Covid-19 di Kota Semarang itu kemudian mulai turun sejak diberlakukannya PKM. Tercatat, hingga hari ke-14 diberlakukannya PKM, yaitu pada tanggal 10 Mei 2020, jumlah penderita Covid-19 di Kota Semarang turun menjadi 68 orang. Angka tersebut lebih dari separuh jumlah penderita yang ada sebelum diberlakukannya PKM," jelasnya.

Tak hanya itu, lanjut Hendi, kasus penderita Covid-19 meninggal di Kota Semarang juga tidak bertambah selama diberlakukannya PKM.

Dari data publik yang ditampilkan di portal siagacorona.semarangkota.go.id, kasus meninggal terakhir kali terjadi pada tanggal 25 April 2020.

Di sisi lain, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Semarang juga terus naik, hingga mencapai 188 orang hingga 10 Mei 2020.

"Adapun data ODP dan PDP di Kota Semarang walaupun masih bergerak fluktuatif, namun tren yang ditunjukkan juga cenderung turun, menjadi 440 ODP dan 246 PDP hingga 10 Mei 2020," pungkas Hendi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA