Ini Rahasia Bupati Kepulauan Seribu Berhasil Pertahankan Status Zona Hijau Covid-19

Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad mengungkapkan rahasianya untuk menjaga wilayahnya steril dari corona.

Husein mengatakan masyarakat Kepulauan Seribu belajar dari Pulau Sebaru Kecil yang dijadikan lokasi observasi virus corona. Pemerintah daerah Kepulauan Seribu bertindak cepat dengan membatasi mobilisasi masyarakat setempat.

"Rupanya itu sangat efektif. Masyarakat bisa terjaga kesehatannya," kata Husein di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu Utara, Minggu (10/5).

Selain itu, pemerintah daerah langsung menyosialisasikan soal corona ke seluruh perangkat kesehatan. Mulai dari masyarakat, kelurahan, hingga pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).

"Kita sudah intens melakukan aktivitas sosialisasi," ujarnya.

Bahkan, terang Husein, setiap pulau memiliki gugus tugas. Kelompok itu dipimpin ketua rukun warga (RW) atau tokoh masyarakat setempat dari masing-masing pulau.

Anggota gugus tugas pulau adalah masyarakat setempat. Mereka bertugas mengawasi mobilisasi masyarakat dan menentukan siapa yang boleh keluar dan masuk pulau.

"Tentu mengacu pada panduan protokol kesehatan," imbuhnya.

Husein menambahkan terdapat fasilitas cuci tangan di koridor jalan setiap pulau. Fasilitas itu terbuat dari ember bekas cat lalu dipasang keran.

"Jadi masyarakat bisa cuci tangan dan sangat mengedukasi supaya rajin cuci tangan," ucap Husein.

Dia menyebut kondisi geografis Kepulauan Seribu menguntungkan untuk mencegah virus corona. Sebab, lingkup wilayahnya terbagi atas pulau-pulau.

"Kita sangat diuntungkan jadi batasnya sangat mudah," kata Husein.

Meski begitu, dia mengaku baru-baru ini terdapat 10 warga yang terinfeksi korona. Namun, kata Husein, tiga warga tersebut sudah sembuh dan tujuh orang lainnya masih dirawat di rumah sakit.

Husein mengklaim Kepulauan Seribu tetap menjadi wilayah yang aman. Kondisi di pulau terluar Jakarta itu disebut tetap kondusif.

"Jadi Pulau Seribu termasuk wilayah yang tidak begitu menyeramkan," tutupnya.