Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PBNU Dukung GP Ansor Gelar Pelatihan Online Gratis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Sabtu, 09 Mei 2020, 15:40 WIB
PBNU Dukung GP Ansor Gelar Pelatihan Online Gratis
Pelatihan GP Ansor/Net
rmol news logo Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendukung GP Ansor yang menggelar berbagai pelatihan daring secara gratis. PBNU berharap kursus online gratis ini dapat bermanfaat bagi sesama dalam situasi pandemik Covid-19.

Ketua PBNU, Aizzudin Abdurrahman mengatakan, apa yang di inisiasi dan yang dilakukan oleh GP Ansor ini harus diapresiasi secara luas dan dicontoh oleh pelaku industri kreatif dan content creator yang hebat-hebat.

"Saatnya kita melakukan sedekah content untuk berbuat kebaikan dan manfaat bagi sesama dalam situasi seperti saat ini," kata Gus Aiz sapaan akrabnya, di Jakarta, Sabtu (9/5).

PBNU mengajak anak bangsa melakukan hal yang sama, menurutnya, sedekah tidak hanya dengan harta tapi senyum dan ilmu juga sedekah karena memberikan manfaat.

"Siapapun saat ini sebagai anak bangsa yang mampu berbuat untuk kebaikan, sedekah tidak hanya harta, senyum saja bisa menjadi sedekah apalagi berbagi ilmu secara ikhlas dan berkualitas untuk kemaslahatan rakyat ditengah situasi yang sulit seperti saat ini. Tentu hal ini juga sangat bermanfaat untuk masa-masa mendatang," papar Gus Aiz

Sudah saatnya, lanjut dia, kegiatan GP Ansor didukung bersama secara luas. Misal, memanfatkan sosial media para artis atau tokoh yang memiliki follower atau subscriber ratusan ribu hingga jutaan ada satu sesi collab dengan pelaku UMKM, ekonomi kreatif atau industri rumahan yang sifatnya edukatif bersama sahabat-sahabat Ansor atau kegiatan yang manfaat lainnya sebagai media distribusi sedekah content tersebut.

Gus Aiz menyinggung program pemerintah pelatihan yang dinilai salah kelola menghamburkan uang rakyat,

"Sedekah content ini tidak menghabiskan biaya anggaran negara, tidak menghambur-hamburkan uang rakyat. Jangan rakyat sudah terkena musibah, disuruh beli content pakai uang negara, salah kelola pula," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA