Bukan di rumah sakit, rapid test oleh BIN menggunakan laboratorium mobile agar bisa menjangkau daerah-daerah yang rawan terjangkit virus corona.
Aksi jemput bola tersebut merupakan instruksi dari Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan sebagai deteksi lanjutan terhadap penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Rapid test massal ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Utama (Sesma) BIN Komjen Bambang Sunarwibowo. Kali ini, rapid ters dilaksanakan di Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
“Untuk target disini dilakukan satu hari rapid test 500 dan PCR dilokasi lain bergerak juga, di sini ada 600 khusus untuk mobile lab. Kalau rapid tes 500,†kata Bambang dilokasi, Rabu (6/5).
Pemeriksaan virus corona dengan laboratorium mobile ini dilakukan dengan metode molekuler atau PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk mendeteksi positif atau tidaknya Covid-19 pada seseorang.
PCR Test diklaim mampu mendeteksi 70-100 persen, namun diprioritas untuk orang yang beresiko.
Sementara itu, 4 unit Mobile Laboraturium yang disiapkan BIN mempunyai kapasitas uji 1.248 sample per hari, yang diperuntukan untuk melakukan sejumlah testing ke daerah Jakarta dan sekitarnya.
Mobile Laboraturium tersebut juga berisi Test PCR yang lengkap dan canggih serta memenuhi standar kesehatan.
Peralatan di dalamnya berupa Bio Safety Cabinet (BSC), Thermo Scientific TSC Series (Freezer) Thermomixer, Rotor-Gene Q, Centrifigue 5424 R, Mikropipet, dan westafel pencuci tangan.
Selain DKI Jakarta, rapid test ini juga akan dilaksanakan di provinsi-provinsi yang telah menjadi zona merah penyebaran Covid-19 yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali dan Sulawesi Selatan.
“BIN berharap Rapid Test yang digelar dengan Mobile Laboraturium dapat menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia,†pungkas Bambang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: