Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gara-gara Covid-19 Penggunaan Alat KB Turun, Indonesia Antisipasi Terjadinya Babby Boom

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 04 Mei 2020, 06:44 WIB
Gara-gara Covid-19 Penggunaan Alat KB Turun, Indonesia Antisipasi Terjadinya Babby Boom
Ilustrasi BKKBN/Net
rmol news logo Imbas pandemik Covid-19  berpengaruh besar terhadap tatanan kehidupan masyarakat. Termasuk juga pada pelayanan Program Keluarga Berencana.

BKKBN mencatat terjadi penurunan peserta KB pada bulan Maret 2020 apabila dibandingkan dengan bulan Februari 2020 di seluruh Indonesia.

Pemakaian IUD pada Februari 2020 sejumlah 36.155 turun menjadi 23.383. Penggunaan implan dari 81.062 menjadi 51.536, suntik dari 524.989 menjadi 341.109, pil 251.619 menjadi 146.767, kondom dari 31.502 menjadi 19.583, MOP dari 2.283 menjadi 1.196, dan MOW dari 13.571 menjadi 8.093, seperti dikutip dari laman resmi BKKBN.

Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) mengatakan banyak para akseptor KB yang merasa takut ketika hendak mengakses pelayanan KB di masa pandemi Covid-19.

“Pelayanan KB yang sangat berdampak akibat Covid-19 ini dikarenakan KB sendiri pelayanannya yang ada sekarang adalah dengan baksos, sosialisasi oleh Penyuluh Keluarga Berencana, dan juga kader-kader," ujarnya.

Ia berharap besar kepada para provider kesehatan seperti para bidan dan dokter untuk terus memberikan masukan dan kritik atas kebijakan-kebijakan yang telah BKKBN buat selama pandemi Covid-19, untuk  mengantisipasi gelombang baby boom baru di masa yang akan datang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA