Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyatakan, Pemprov Aceh tengah menyiapkan untuk menyalurkan 10 ribu paket bantuan senilai 50 ringgit Malaysia per paket.
“Sehubungan Seruan Bersama Masyarakat Aceh di Malaysia tanggal 23 April
2020, perlu upaya Pemerintah Aceh mengambil langkah agar kebutuhan darurat warga Aceh di Malaysia terpenuhi,†kata Nova dilansir dari
Kantor Berita RMOLAceh, Rabu (29/4).
Rencananya, bantuan itu akan disalurkan melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia.
Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) atau
lockdown yang berlaku di Malaysia sejak 18 Maret 2020 lalu untuk berdampak luas, terutama bagi para pekerja di sektor informal dan harian.
Masyarakat Aceh di Malaysia berusaha membantu masyarakat dengan menggalang sumbangan dari warga Aceh di negeri jiran itu.
Sumber dana untuk kegiatan ini merupakan swadaya pengusaha, terutama pengusaha “kedai runcit†dan masyarakat Aceh di Malaysia.
Jumlah bantuan yang telah didistribusiikan mencapai 30 ribu paket sembako. Masing-masing senilai 50 ringgit Malaysia. Total nilai donasi yang disalurkan mencapai Rp 5,3 miliar.
Namun, berkuranganya omzet kedai-kedai kelontong yang dimiliki warga Aceh di Malaysia membatasi donasi. Pengusaha Aceh juga terpaksa mengetatkan ikat pinggang.
“Namun belum semua masyarakat mendapatkan bantuan. Bahkan di beberapa kawasan, masyarakat Aceh mulai kesulitan mengakses bahan makanan dan karena belum ada bantuan yang diterima,†kata M Jais Rambong, salah satu mahasiswa Aceh di Malaysia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: