Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tradisi Bagi-bagi Sedekah Di Bulan Ramadhan Jangan Sampai Menjadi Malapetaka

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Rabu, 29 April 2020, 08:23 WIB
Tradisi Bagi-bagi Sedekah Di Bulan Ramadhan Jangan Sampai Menjadi Malapetaka
Ilustrasi/Net
rmol news logo Sudah jamak terjadi ketika memasuki bulan suci Ramadhan akan ada banyak masyarakat yang membagi-bagikan sedekah di satu tempat atau membagi sedekah di jalanan yang memicu kerumunan orang. Hal ini tak hanya terjadi di Jakarta, tapi juga di daerah-daerah lain di Indonesia.

Namun, saat Ramadhan berada di tengah pandemik Covid-19, pembagian sedekah yang melahirkan kerumunan tentu bertentangan dengan protokol kesehatan dan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Menurut Senator DKI Jakarta, Fahira Idris, salah satu hal baik yang terjadi selama pandemik Covid-19 ini adalah kepedulian tinggi di masyarakat terutama mereka yang mempunyai kelapangan rezeki untuk saling berbagi. Terlebih memasuki bulan Ramadhan yang memang dikenalnya sebagai “bulannya berbagi”.

Namun, anggota DPD RI ini meminta masyarakat yang mempunyai niat bersedekah untuk mengubah metode pembagian sedekahnya. Lakukan pembagian sedekah yang tidak mengakibatkan kerumunan orang termasuk membagikan langsung di jalanan karena berpotensi melanggar protokol kesehatan dan aturan PSBB. Karena, adanya kerumunan dan interaksi antarwarga berpotensi menyebarkan Covid-19.

“Niat baik dan tulus bersedekah jangan sampai berubah menjadi malapetaka. Pembagian sedekah yang melahirkan kerumunan punya potensi terjadi penyebaran Covid-19 dan sama artinya melanggar aturan PSBB. Saya berharap bagi para dermawan yang berniat bersedekah langsung ke warga mengubah metodenya untuk menghindari kerumunan,” ujar Fahira Idris melalui keterangannya di Jakarta, Rabu (29/4).

Menurut Fahira Idris, metode paling efektif untuk menyalurkan sedekah dan derma adalah melalui badan-badan amal. Selain sudah memiliki prosedur dan protokol, badan-badan amal ini mempunyai data yang tepat dan akurat warga yang membutuhkan bantuan. Sehingga sedekah yang disalurkan bisa tepat sasaran.

Nah, jika para dermawan ingin menyalurkan secara langsung, salah satu cara yang bisa ditempuh adalah mendatangi langsung rumah tinggal kaum dhuafa dan anak-anak telantar serta orang-orang yang membutuhkan lainnya.

Tapi sekali lagi, harus dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan dan aturan PSBB, misalnya tetap menjaga jarak dan menggunakan masker. Atau bisa juga berkoordinasi dengan RT/RW setempat untuk kemudian oleh mereka yang menyalurkan kepada warganya masing-masing yang membutuhkan.

“Paling efektif itu (menyalurkan sedekah) lewat badan-badan amal. Namun jika memang ingin membagikan langsung bisa mendatangi rumah dan lokasi-lokasi kaum dhuafa. Namun, tetap sekali lagi yang harus diingat dan dipatuhi adalah tidak boleh melahirkan kerumunan," tegasnya.

"Kalaupun ingin memberi langsung ke rumah-rumah, tetap harus mematuhi protokol kesehatan dan aturan PSBB. Tetap jaga jarak dan pakai masker,” pungkas Fahira.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA