Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dianiaya Orang Tak Dikenal, Ketua PAC PDIP Tasik Dapat 10 Jahitan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Selasa, 28 April 2020, 14:51 WIB
Dianiaya Orang Tak Dikenal, Ketua PAC PDIP Tasik Dapat 10 Jahitan
Ilustrasi/Net
rmol news logo Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Asep Nurdiana, mengalami penganiayaan hingga mendapat luka serius.

Warga Kampung Cicariang, Kelurahan Kersamenak, Kawalu, Tasikmalaya tersebut dianiaya orang tak dikenal saat tengah mengendarai sepeda motor, Selasa dinihari (28/4).

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Yusuf Ruhiman, membenarkan adanya insiden penganiayaan tersebut. Menurutnya, saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

“Memang benar kejadian tersebut ada, sekarang lagi kami tangani. Kami dalami, pelaku belum diketahui identitasnya,” kata Yusuf, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (28/4).

Yusuf menerangkan, peristiwa terjadi di Jalan Gubernur Sewaka. Tepatnya di Kampung Mancagar, Kelurahan Sambongpari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Saat itu, korban sedang mengendarai sepeda motor, dan tiba-tiba ada seorang pria tak dikenal yang berdiri di pinggir jalan.

Kemudian, pria tersebut berjalan ke tengah jalan, sehingga korban melambatkan sepeda motornya. Tanpa basa basi, pelaku langsung memukul korban menggunakan benda keras.

Korban yang masih berada di atas sepeda motornya menangkis serangan pelaku, hingga tangan korban mengalami luka serius. Alhasil, korban pun harus mendapatkan 10 jahitan.

“Saat kejadian, korban sedang di motor. Tiba-tiba korban ada yang memukul, beruntung korban bisa menyelamatkan diri dengan menangkis serangan pelaku, akhirnya korban mendapat luka di tangan hingga mendapat 10 jahitan,” ucap Yusuf, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Yusuf menambahkan, karena korban masih menjalani perawatan, polisi belum bisa meminta keterangan secara mendalam. Polisi juga belum bisa menyimpulkan motif kejahatan, karena tidak ada barang milik korban yang hilang diambil pelaku.

Pascakejadian tersebut, korban sempat memilih pulang ke rumahnya. Akan tetapi, melihat kondisi luka yang cukup parah, korban dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan penanganan medis.

“Kami belum bisa menyimpulkan motiif kejahatan ini, apakah ini pembegalan atau tindak pidana lain, karena barang korban tidak ada yang hilang. Kami masih melakukan pendalaman, dan menunggu keterangan korban karena masih dirawat,” pungkas Yusuf. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA