Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pelarangan Mudik, Tapi Mengapa Masih Ada Kendaraan Wara-wiri Di Jabodetabek? Ini Penjelasannya!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 25 April 2020, 13:30 WIB
Pelarangan Mudik, Tapi Mengapa Masih Ada Kendaraan Wara-wiri Di Jabodetabek? Ini Penjelasannya!
Ilustrasi/Net
rmol news logo Pelarangan mudik berlaku sejak Jumat (24/4), dengan demikian moda transportasi baik darat, laut, udara, dan kereta api, dihentikan sementara hingga batas waktu yang ditentukan.

Namun, ternyata masih didapati kendaraan pribadi dan angkutan umum berseliweran di beberapa ruas jalan di Jakarta.

Terkait hal ini, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B. Pramesti menjelaskan lewat keterangan resminya.

Ia menegaskan bahwa kendaraan pribadi ataupun angkutan umum perkotaan (Angkot) di Jabodetabek tetap dapat melintas antar wilayah di dalam Jabodetabek. Alasannya karena Jabodetabek secara keseluruhan telah teraglomerasi berstatus PSBB.

Semua itu telah tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) 25/2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 H Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

"Jadi dalam konteks Jabodetabek, Permenhub 25/2020 ini hanya mengatur pelarangan kendaraan keluar masuk dari dan ke Jabodetabek berkaitan dengan pergerakan masyarakat pada masa menjelang Idul Fitri yang berlaku mulai 24 April 2020," ujar Polana,  dalam rilisnya, Sabtu (25/4).

Sementara itu, untuk pengaturan transportasi di dalam wilayah Jabodetabek tetap berlaku Permenhub 18/2020 tentang Pengendalian Transportasi Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Kendaraan dari Jakarta bisa saja melintas ke Bogor, Depok, Tangerang, atau Bekasi.  

"Sebagai contoh pengguna kendaraan pribadi ataupun angkutan umum dari Jakarta bisa melintas ke Bogor, Depok, Tangerang ataupun Bekasi begitu pula sebaliknya," terang Polana.

Yang perlu diperhatikan adalah jumlah penumpang di dalam kendaraan pribadi atau di dalam angkutan umum harus maksimal 50 persen dari jumlah kapasitas kendaraan, terkait physical distancing.

Jam operasional untuk angkutan umum, berlaku DKI Jakarta pukul 06.00 - 18.00 WIB dan untuk Bodetabek pukul 05.00 - 19.00 WIB. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA