"Dari beberapa laporan yang kami terima dari LPAI, lembaga perlindungan anak Indonesia, banyak anak-anak yang mengalami stres, tertekan," ujar pria yang akrab disapa Kak Seto ini dalam jumpa pers virtual, di Gedung BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (25/4).
Dalam laporan tersebut, salah satu hal yang membuat anak-anak stres adalah tidak bisa belajar seperti di sekolah. Sebabnya, orang tua masih terus beradaptasi diri dengan anak-anaknya.
"Para orang tua sekarang harus menjadi guru tiba-tiba di dalam rumah, dan kemudian mencoba untuk menjelaskan menerangkan, memaksakan suatu hal dicapai oleh putra-putrinya sendiri, sehingga akhirnya yang muncul adalah anak-anak tertekan," jelas Kak Seto.
Oleh karena itu, pencipta karakter boneka Si Komo ini berharap para orang tua bisa lebih persuasif dalam mengajarkan anak-anaknya. Tentunya menurut dia, dengan belajar dari cara mengajar para guru sekolah.
"Beberapa ingin segera rindu pulang kembali lagi ke sekolah, bertemu dengan ibu guru atau bapak guru yang menjelaskannya dengan lebih nyaman, lebih tenang, lebih kreatif dan sebagainya," ungkap Kak Seto.
"Tekanan-tekanan demikian tanpa sadar menimbulkan kekerasan terhadap anak, dan dampaknya anak-anak juga mengalami stres," tutup dia menambahkan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: