Penyisiran warga terdampak wabah corona yang belum menerima bantuan sosial juga terus dilakukan. Warga pun diminta sabar dan jangan takut tidak kebagian.
Untuk memastikan kualitas bantuan sembilan bahan pokok (Sembako) yang diterima warga dalam JPS, Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata turun langsung memantau ke warung-warung penyalur bantuan.
Bahkan, untuk memastikan tidak adanya korupsi atau penyelewengan dalam penyaluran bantuan, Jeje membuat sayembara bagi warga Pangandaran yang bisa menunjukan dan membuktikan adanya kecurangan yang dilakukan oleh pemasok sembako.
“Nanti saya kasih Rp 5 juta kalau memang benar bisa menunjukan adanya korupsi dalam proses penyaluran bantuan,†jelas Jeje, saat melakukan sidak di Desa Legokjawa, Kecamatan Cimerak, Kamis (23/4).
Proses penyaluran bantuan, kata Jeje, sengaja dilakukan oleh warung-warung yang ada di Desa supaya ekonomi masyarakat tetap berjalan dengan baik meski di tengah pandemik Covid-19.
“Bukan hal yang susah kalaupun Pemda mau melakukan pengadaan sendiri, toh banyak suplier yang mau. Tapi kan tujuan saya nggak ke sana. Uang ini harus tetap berputar di masyarakat,†tegasnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
Diketahui, tiga hal yang sudah dilakukan Pemkab Pangandaran dalam pandemik Covid-19 ini adalah penanggulangan penyebaran virus, JPS, dan pengentasan ekonomi.
“Untuk penanggulangan pascapandemik nanti, ini sedang kita pikirkan supaya ekonomi masyarakat tetap berjalan dengan baik. Hari ini pengentasan saja dulu,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: