Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kasus Bertambah, Bupati Sragen Tindak Pemudik Yang Bandel Dikarantina Di Rumah Kosong Yang 'Berhantu'

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 20 April 2020, 18:12 WIB
Kasus Bertambah, Bupati Sragen Tindak Pemudik Yang Bandel Dikarantina Di Rumah Kosong Yang 'Berhantu'
Bupati Sragen Saat Konpres Sore, Senin (20/4)/Net
rmol news logo Langkah yang diambil Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, dalam menangani pemudik yang bandel, cukup unik juga.

Ia memerintahkan pihak desa untuk mencari rumah kosong yang lama tak dihuni sebagai lokasi karantina khusus bagi pemudik yang ngeyel di tengah penanganan pencegahan virus corona yang sedang digalakkan pemerintahannya.  

"Kita semua sudah bekerja keras untuk menanggulangi pandemi ini. Termasuk setiap para pemudik, kita terima dengan baik, lalu diminta menandatangani komitmen untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari," kata Yuni dalam konferensi pers di ruang Aula Sukowati Setda Sragen, Senin (20/4) sore.

Ia menerima banyak laporan dari desa tentang pemudik yang tidak mentaati aturan karantina mandiri.

"Jika masih ada yang nekat, saya persilakan desa untuk melakukan langkah tegas. Kalau ada rumah kosong dan berhantu, masukkan di situ," ujarnya.

Yuni menyebut sudah ada dua desa yang melapor kepadanya tentang adanya pemudik yang bandel, yang tidak mengindahkan aturan diam di rumah setelah tiba.

Rumah karantina yang disiapkan pihak desa betul adalah rumah kosong yang sudah lama tidak dihuni. Sepintas terlihat angker. Meskipun begitu, rumah itu telah dibersihkan, diberi sekat antara kasur dengan kasur, dan dilengkapi dengan berbagai kebutuhan karantina.

"Tapi saya minta makanan mereka diperhatikan. Kesehatan juga terus dipantau," ujar Yuni yang menekankan bahwa kebutuhan pemudik yang dikarantina tetap menjadi prioritas utama.

Saat ini sudah ada tiga pemudik yang menghuni rumah hantu tersebut. Sebelumnya, Satgas Covid-19 desa menjemput mereka karena ketahuan keluyuran keluar rumah.

Yuni juga menyampaikan saat ini jumlah warga Sragen positif terpapar corona virus atau covid-19 melonjak menjadi tujuh orang.

Konferensi pers yang dilakukan sore hari tadi, turut dihadiri Wabup Dedy Endriyatno, Dandim Letkol Kav Luluk Setyanto, Sekda Tatag Prabawanto, dan Kepala DKK Hargiyanto.

“Hasil tes Swab tanggal 20 April 2020 hari ini, ada dua tambahan kasus positif baru. Mereka semuanya berdomisili di Kecamatan Kalijambe. Dua-duanya berjenis kelamin laki-laki,” jelas Yuni.

Ia berharap semua masyarakat dapat mematuhi aturan dan instruksi terkait dengan upaya pencegahan yang harus dilakukan.

“Gotong royong bersama-sama, mari kita lawan corona. Dengan tetap di rumah, pakai masker dan jaga jarak,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA