Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Momen Paskah, Wabup Raja Ampat Optimis Masyarakatnya Menang Lawan Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Jumat, 10 April 2020, 14:55 WIB
Momen Paskah, Wabup Raja Ampat Optimis Masyarakatnya Menang Lawan Covid-19
MP Urbinas/Net
rmol news logo Kabupaten Raja Ampat di Provinsi Papua Barat yang terkenal dengan keindahan alam sehingga menarik wisatawan domestik dan luar negeri, ikut terkena imbas virus corona baru (Covid-19).

Agen perjalanan, pengelola penginapan, pengelola kawasan wisata, hingga masyarakat yang menjual souvenir merasakan betul dampak dari musibah Covid-19 ini.

Wakil Bupati Raja Ampat, Manuel Piter Urbinas, mengatakan, sisi religius masyarakat Raja Ampat juga diuji oleh wabah ini, tepat di hari Minggu tanggal 12 April 2020, umat kristiani akan menyambut Paskah.

"Paskah yang biasanya disambut dengan suka cita, kali ini dirayakan di tengah keprihatinan akan kondisi kabupaten, provinsi bahkan dunia yang dilanda wabah," kata dia kepada wartawan, Jumat (10/4).

"Imbauan untuk phsycal distancing atau menjaga jarak dan mengindari aktivitas kerumunan membuat umat harus bersabar untuk tidak beribadah di gereja demi mencegah penularan virus. Ini benar-benar ujian berat bagi umat," lanjut MP Urbinas menambahkan.

Menurutnya, kondisi kesehatan, sosial, dan ekonomi yang menguji hari ini, bisa dimaknai kurang lebih seperti yang dikisahkan dalam perjanjian lama. Dalam kitab keluaran, pasal 7-12 dikisahkan, sekitar abad 15 Sebelum Masehi, Tuhan pernah membebaskan Bangsa Israel dari penindasan Bangsa Mesir yang berlangsung bertahun-tahun lamanya.

Ratusan tahun berada di bawah penindasan dan perbudakan, dan jauh dari tanah leluhur meraka. Saat itu Tuhan tidak saja mendengarkan keluh kesah Bangsa Israel, tapi juga menunjukkan kebesarannya dengan membebaskan Bangsa Israel menuju tanah yang dijanjikan.

"Keluarnya Bangsa Israel dari Mesir menuju tanah yang dijanjikan, dapat dimaknai sebagai Paskah bagi Bangsa Israel. Dalam konteks ini, Paskah disimbolkan sebagai kemenangan dan keselamatan, dari suatu kondisi memprihatinkan mmenjadi kondisi yang penuh pengharapan, keselamatan dan kemanangan yang diperoleh setelah rangkaian ujian berat nan panjang," tutur MP Urbinas.

Masih dijelaskannya, Paskah dalam kebangkitan Yesus adalah perayaan atas suatu harapan dan kebahagiaan setelah ujian berat dan masa kegelapan. Pesan yesus saat itu: "Karena engkau telah melihat Aku maka engkau percaya, berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya".

"Ada kisah menarik pada hari Minggu terakhir sebelum Yesus disalibkan. Pada saat berkhotbah, datanglah seorang wanita tua yang telah mengalami sakit fisik selama 18 tahun. Yesus menyembuhkan wanita itu tanpa diminta, Yesus membebaskan wanita itu dari penyakit dan beban hidupnya. Demikianlah Yesus akan senantiasa membebaskan kita dari segala penyakit," terang MP Urbinas.

Makna dari dua kisah tersebut, dikaitkan dengan kondisi hari ini adalah bahwa selalu ada harapan. Momentum Paskah di tengah wabah Covid-19 haruslah menambah keimanan, bahwa kondisi kesulitan dan kesusahan, masa sulit dan ujian berat akan dilalui, lalu akan bangkit dan menang, bangkit dengan kondisi nurani yang lebih humanis dan peduli kesehatan sesama.

"Di dalam kebangkitan Yesus kita percaya, kita akan bangkit dan menang melawan wabah ini. Seperti kata Paulus, 'tanpa kebangkitan, sia-sialah iman kita'," demikian MP Urbinas. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA