Demikian yang disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemprov DKI Jakarta, Andono Warih kepada wartawan, Kamis (9/4).
"Kebijakan bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah membuat sampah berkurang terutama dari sumber komersial, seperti dari hotel, mall, restoran, perkantoran, dan tempat wisata," kata dia.
Sejak Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menerapkan kebijakan WFH yang dimulai 16 Maret 2020, tonase sampah ke TPST Bantargebang berkurang.
Penurunan tonase atau berat sampah sebesar rata-rata 620 ton per hari. Penurunan ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan data rata-rata harian sebelum penerapan WFH diterapkan.
Andono mengimbau agar masyarakat lebih giat lagi melakukan pengurangan sampah, terlebih dengan kondisi seperti sekarang ini di mana sebagian besar warga beraktifitas di rumah.
"Kita dapat menerapkan tiga strategi pengurangan sampah yang sejak tahun lalu dikampanyekan di Jakarta, yaitu program sampah tanggungjawab bersama atau Samtama. Program tersebut menekankan aktifitas kurangi, pilah, dan mengolah sampah yang disingkat KuPiLah," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: