Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jadi Jalur Mudik, Pemkab Cirebon Diminta Siapkan Tempat Periksa Covid-19 Bagi Pendatang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Senin, 06 April 2020, 22:53 WIB
Jadi Jalur Mudik, Pemkab Cirebon Diminta Siapkan Tempat Periksa Covid-19 Bagi Pendatang
Tokoh muda Cirebon, Andri W Kusuma/Ist
rmol news logo Tokoh muda Cirebon, Andri W Kusuma (AWK) mengajak seluruh elemen masyarakat bahu-membahu dalam menanggulangi penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19).  

Menurut Andri jumlah pasien positif corona di Indonesia yang hingga (6/6) mencapai 2.491 kasus dan mengakibatkan 209 meregang nyawa harus menjadi perhatian semua pihak.
 
“Sekarang enggak usah menyalahkan siapa-siapa, saatnya kita bersama-sama melawan Covid 19 ini lakukan ‘Semesta Bergotong royong’,” kata Andri, Senin (6/4).

Menurutnya, bukan saja Pemerintah namun sudah saatnya masyarakat harus bersatu padu, bahu-membahu menghadapi masalah ini.

“Virus Covid 19 ini tidak hanya merusak secara kesehatan, tapi merusak perekonomian secara umum," kata Andri.

Lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) ini mengatakan, pandemik Covid-19 sudah menjadi masalah dunia. Oleh karena itu, butuh penanganan menyeluruh dan bersama-sama agar pandemik ini bisa segera berakhir.

“Semua pihak sebaiknya melakukan apapun yang bisa dilakukan, untuk membantu saudara-saudara kita yang saat ini menjadi korban terdampak. Baik secara kesehatan maupun ekonomi. Sudah saatnya semesta bersatu dan bergotong-royong," sambungnya.

Andri meminta Pemerintah Kabupaten Cirebon harus segera memikirkan cara terbaik, menyekat pintu-pintu masuk ke Cirebon, terutama bagi pemudik. Baik dalam rangka munggah ataupun menyambut bulan Ramadan dan Idul Fitri.

"Jadi harus dibuat tempat-tempat pemeriksaan atau penyekatan di pintu-puntu masuk. Kalau perlu, ada tempat khusus untuk isolasi bagi pendatang, atau pemudik yang utamanya datang dari daerah epicentrum Covid-19,” katanya.

Dia mencontohkan, dari Jakarta atau Bandung atau pendatang yang memang sedang sakit, agar tidak dapat langsung masuk ke Kabupaten Cirebon.

“Dan soal tes cepat atau rapid tes untuk Covid-19 yang dimiliki oleh Pemkab Cirebon, agar dipusatkan utamanya untuk para pendatang dan ditempatkan di seluruh pintu masuk Kabupaten Cirebon, agar dapat melindung warga Cirebon," pungkasnya.

Ia juga meminta kepada pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk segera menambah ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis, dan masker serta hand sanitizer untuk masyarakat.

Menurutnya, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak akan dapat maksimal kalau pemerintah pusat maupun daerah tidak segera menyediakan masker dan hand sanitizer untuk masyarakat serta APD untuk tenaga Medis. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA