Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Tengah Wabah Corona, Ribuan Warga Kabupaten Bandung Terpaksa Tinggal Di Pengungsian

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 06 April 2020, 15:58 WIB
Di Tengah Wabah Corona, Ribuan Warga Kabupaten Bandung Terpaksa Tinggal Di Pengungsian
Banjir di Kabupaten Bandung masih belum surut/RMOLJabar
rmol news logo Warga Kabupaten Bandung, khususnya di 3 kecamatan, terpaksa tinggal di pengungsian di tengah wabah virus corona. Bukan karena ada karantina wilayah, tapi karena mereka tak bisa tinggal di rumah yang masih terendam banjir.

Ya, banjir akibat luapan sungai Citarum yang melanda 3 kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung masih belum sepenuhnya surut. Hingga Senin (6/4), ribuan warga memilih bertahan di tempat-tempat pengungsian.

Diungkapkan Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Bandung, Tressa M Satria, hasil assesment tim sampai pukul 08.00 WIB sebanyak 2.567 warga (911 KK) terpaksa meninggalkan rumahnya.

“Selain itu ada juga 7 bayi, 46 balita, 75 lansia, 4 ibu hamil, 14 ibu menyusui, dan 4 disabilitas dari 3 kecamatan yang juga ikut mengungsi,” beber Tressa dalam keterangannya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Tressa juga menyampaikan untuk total terdampak banjir di wilayah Kabupaten Bandung yang meliputi Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang sebanyak 81.088 warga (24.898 KK).

“Rumah yang terendam 21.888 unit, 96 tempat ibadah, 46 sekolah, dan 27 fasos dan fasum. BPBD juga terus berkoordinasi dengan aparat kecamatan melakukan assesment dan evakuasi,” imbuhnya.

Selain melanda area pemukiman, lanjut Tressa, luapan Citarum juga merendam sejumlah akses utama hingga sulit dilalui. Seperti jalan Banjaran-Dayeuhkolot, jalan Ciparay-Dayeuhkolot, jalan Andir-Katapang, dan Jalan M. Toha (Metro). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA