Untuk itu ia mengajak semua orang melakukan apa yang bisa dilakukan dengan mengesampingkan perbedaan dan politik kepentingan.
"Kita lakukan apa yang bisa kita lakukan. Yang sehat harus tetap sehat untuk bantu yang sakit. Yang mampu bantu yang tidak mampu. Sehat, semangat dan terus bermunajat!' ujar Bima Arya, dalam postingannya di akun Instagram, Minggu (5/4).
Ia mengungkapkan sejak divonis tertular virus corona dan menjalani perawatan di RSUD Bogor, ia mendapat pelajaran tiga hal penting. Dalam video itu, Bima menyampaikan tiga hal itu adalah ujian keimanan, ujian kesehatan, dan ujian kemanusiaan.
Covid-19 menjadi ujian keimanan seseorang, sebagaimana yang ia alami. Seseorang ketika divonis positif, harus mengasingkan diri berhari-hari dengan meninggalkan apa yang biasanya ia lakukan padahal ia merasa kondisi tubuhnya baik-baik saja.
Sehingga yang bisa ia lakukan adalah berserah diri dan mengevaluasi diri.
Covid-19 juga menjadikan seseorang berikhtiar untuk hidup sehat dengan mematuhi protokol yang telah ditetapkan. Menahan diri untuk tidak keluar rumah kecuali keadaan mendesak, juga menahan diri untuk tidak berkumpul.
"Mari kita betul-betul kurangi kegiatan ke luar rumah. Kalau tidak ada kegiatan yang betul-betul penting, tidak perlu keluar rumah," kata Bima Arya.
Covid-19 juga memberi pelajaran tentang makna kebersamaan, bergotong royong dalam menghadapi wabah. Melupakan perbedaan status sosial, melupakan perbedaan politik, sama-sama berusaha melakukan pencegahan penularan.
"Mari kita tinggalkan perbedaan politik. Kita utamakan kebersamaan," ujar Bima.
Ia mengingatkan agar semua bisa melakukan apa yang bisa dilakukan dengan tidak bergantung kepada orang lain, apalagi saling menyalahkan.
"Jangan saling menyalahkan. Kita lakukan saja apa yang bisa kita lakukan. Kita sebarkan energi positif agar kita bisa bersama-sama bergerak cepat mengatasi wabah Covid-19," ujar Bima Arya.
Politisi Partai PAN ini menyoroti pengadaan alat kesehatan yang saat ini mengalami kesulitan pasokan. Ia menyarankan agar warga menggunakan masker kain, sementara masker medis agar digunakan untuk petugas medis yang berhadapan dengan pasien Covid-19 langsung.
Harapannya agar BUMD serta perusahaan swasta bisa turut membantu dalam pengadaan masker kain lewat para pengusaha garmen atau produksi rumahan, sekaligus membantu mereka di mana wabah virus corona sangat berdampak kepada ekonomi masyarakat saat ini.
Bima sendiri menyatakan akan menyumbangkan gajinya untuk biaya operasional walikota dalam memerangi virus corona.
Bima Arya mengakui, di hari ke-17 masa perawatannya ini kondisinya kian baik. Ia telah mengatur konsentrasinya dengan mengurangi membaca berita, terutama sosial media, agar tetap bisa fokus dan bisa istirahat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: