Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemprov Jatim Siapkan Lahan Di 38 Kabupaten Untuk Pemakaman Pasien Meninggal Karena Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 06 April 2020, 08:27 WIB
Pemprov Jatim Siapkan Lahan Di 38 Kabupaten Untuk Pemakaman Pasien Meninggal Karena Covid-19
Ilustrasi/Net
rmol news logo Penolakan warga terhadap jenazah virus corona yang terjadi di banyak daerah menjadi keprihatinan pemerintah.

Warga takut terjadi penularan dengan adanya makam penderia Covid-19 di wilayah mereka, walaupu telah dijelaskan bahwa pengurusan jenazah serta pemakamannya telah melalui protokoler kesehatan.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan, jenazah penderita Covid-19 sebelum dimakamkan dibungkus plastic khusus dan dimasukkan ke dalam peti.

"Jenazah yang akan dikebumikan telah melalui beberapa prosedur, seperti dibungkus plastik khusus, dimasukkan peti dan tidak boleh dibuka," terang Khofifah kepada media, di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Minggu, (5/4).

Walau begitu warga masih banyak yang menolak jenazah penderita Covid-19 dimakamkan di wilayah mereka.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur pun berusaha memberikan jalan keluar dengan bersinergi bersama Perhutani dalam penyediaan lahan untuk pemakaman pasien meninggal dunia akibat virus corona.

Nantinya akan disediakan lahan pemakaman di setiap daerah yang lokasinya menggunakan lahan milik Perhutani.

"Di setiap daerah atau di 38 kabupaten/kota nanti masing-masing ada satu lahan," terang Khofifah Indar Parawansa.

Lokasi yang nantinya dipergunakan harus minimal 50 meter dari sumber air dan 500 mater dari pemukiman warga. Namun begitu, Khofifah tidak akan menyebutkan nama lokasinya.

"Tapi, kami tidak bisa menyebutkan titik lokasinya. Yang jelas, di setiap daerah ada," katanya.

Khofifah juga telah menjadikan rumah dinasnya yang terletak di sisi timur Gedung Negara Grahadi di Surabaya sebagai Command Center Posko Virus Corona, melnsir Antara.  

Pengubahan fungsi rumah dinas sudah dilakukan sejak dua pekan terakhir, sekaligus sebagai posko kendali pemantauan percepatan penanganan virus corona di Jatim.

"Tujuannya, supaya tim bisa melakukan mitigasi bencana non-alam wabah Covid-19  ini secara lebih terintegrasi," terang mantan Menteri Sosial ini.

Saat ini, jumlah pasien positif virus corona bertambah. Hingga Minggu (5/4) terkonfirmasi positif di Jawa Timur ada 187 orang.

"ada daerah yang kemarin masih kuning dan sekarang merah yaitu Bondowoso," ujar Khofifah. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA