Steven menilai, dengan mempercepat masa pemberian Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) akan membuat warga lebih tenang.
"Yang tadinya distribusi anggaran hanya satu bulan sekali, di saat wabah ini, mungkin bisa menjadi satu bulan sekali. Itu pasti sangat membantu," ujar Steven dalam keterangan resminya, Jumat (3/4).
Ia pun mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mempercepat pemberian Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) itu.
"Itu pasti sangat membantu. Berikan mereka Rp 150 ribu per minggu. Pemprov bisa kok," terang Steven.
Steven menilai kebijakan tersebut tak sulit untuk direalisasikan karena dananya ada dan sudah dialokasikan. Tinggal dipecah saja, untuk kemudian dibagikan setiap pekan
"Adanya kebijakan itu bisa membuat mereka lebih tenang dan nyaman saat harus tinggal di rumah lebih lama lagi sekarang ini," tandas anggota Fraksi PDI Perjuangan.
KJP diberikan kepada siswa SD, SMP dan SLTA dengan jumlah dana tunai yang bervariasi. KJP dinilai sangat membantu para orangtua, khususnya dari keluarga kurang mampu.
Sementara KJMU diberikan kepada mahasiswa dan baru bisa diberikan di akhir bulan. Pencairannya terkadang bisa dua atau tiga bulan sekali.
Steven mengimbau agar Anies lebih fokus terhadap bantuan sosial yang sudah ada untuk lebih mengedepankan masyarakat terdampak covid-19.
"Masih banyak yang bisa dilakukan untuk membuat warga Jakarta lebih tenang di tengah ancaman corona ini," ujar Steven.
Jika warga lebih tenang maka program diam rumah dan physical distancing bisa lebih berjalan lagi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Steven Setiabudi Musa, mengatakan saat ini yang dibutuhkan warga DKI Jakata adalah rasa tenang dalam menghadapi dampak dari wabah virus corona. 
