Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Faizal Hafan Farid, menjelaskan, dengan adanya kebijakan darurat sipil dan
Social Distancing, maka dapat dipastikan juga berdampak pada penurunan ekonomi masyarakat.
Menurut data yang politikus PKS ini terima, sedikitnya terdapat 1,6 juta penduduk yang menjadi Orang Miskin Baru Terdampak (OMBT) di Jawa Barat. Khusus Kabupaten Bekasi, ada sekitar 40 ribu jiwa lebih.
“Data tersebut berdasarkan yang dipaparkan tim Gugus Tugas Covid-19 yang membidangi masalah penanggulangan ekonomi. Ada divisi yang berkaitan dengan stabilitas dan penanganan penanggulangan pangan,†ujarnya, Jumat (3/4).
Mereka yang masuk ke dalam kategori OMBT, merupakan masyarakat yang pekerja harian. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan stimulus dengan pemberian bantuan baik berupa sembako maupun uang tunai.
“Pemprov siapkan anggaran 500 miliar rupiah untuk masyarakat yang terdampak, tetapi yang dapat bantuan ini adalah masyarakat yang belum pernah menerima bantuan apa pun dari pemerintah,†bebernya, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
Bantuan senilai Rp 500 ribu perbulan itu, rinciannya Rp 350 ribu berupa sembako dan Rp 150 ribu uang tunai. Bantuan tersebut dipersiapkan untuk masyarakat selama 6-10 bulan ke depan.
“Kita persiapkan sampai waktu yang lama, karena diprediksi kita akan menghadapi resesi ekonomi lebih dari yang diperkirakan. Lalu, bantuan itu baru hanya dari Pemprov saja. Kalau dari Pemda ada inisiatif berikan bantuan juga, itu akan lebih baik lagi,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: